Pelatih Manchester United Louis van Gaal, berbicara dengan official tim saat melawan MK Dons pada pertandingan Piala Liga di Stadion mk, Milton Keynes (27/8). Clive Mason/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain Manchester United rupanya sudah jengah dengan taktik permainan yang dijalankan Louis van Gaal. Mereka pun mengadakan perlawanan meminta agar Louis van Gaal mengubah taktik yang membuat mereka tak pernah menang dalam enam pertandingan terakhir.
Selepas kalah dari Norwich City, empat pemain senior di klub itu, yakni Wayne Rooney, Michael Carrick, Chris Smalling, dan Juan Mata dikabarkan menemui Louis van Gaal secara khusus. Mereka pun mengkritik kebijakan Louis van Gaal di lapangan.
Tidak hanya itu, mereka–yang mewakili pemain lainnya, juga mengkritik metode latihan yang dijalankan Louis van Gaal dan stafnya. Menurut mereka, metode latihan itu terlalu keras sehingga menyebabkan banyak pemain MU yang mengalami cedera akibatnya tidak bisa dimainkan.
Dalam pertandingan penting melawan Wolfsburg di ajang Liga Champions adalah contohnya. Lebih dari separuh skuad MU diisi para pemain muda yang miskin pengalaman.
Perlawanan itu tidak hanya dari pemain senior. Pemain asal Spanyol yang bergabung di MU, yakni Ander Herrera, pun mempertanyakan perannya di dalam skema permainan Louis van Gaal.
Kekhawatiran Ander Herrera jelas. Dengan skema permainan seperti sekarang ini–yang berujung dengan banyak kekalahan, bisa membuat performa melorot. Akibatnya mereka tidak akan terpantau radar Vicente Del Bosque–yang akan membawa timnas Spanyol ke Piala Eropa, di Prancis, Juni mendatang.
Louis van Gaal memang tidak pernah menjelaskan peran yang harus dimainkan pada Herrera. Dia pun khawatir kariernya di timnas Spanyol yang pernah masuk di tim U-20, U-21, dan U-23, terhenti saat masuk tim senior.
Tri Spanyol, termasuk Juan Mata dan David de Gea, sejak kedatangan Louis van Gaal, musim lalu, dikabarkan mengaku tidak terlalu yakin dengan kemampuan Van Gaal dalam meramu taktik yang cocok untuk skuad Setan Merah.
Menurut Jason Burt, dalam kolomnya di Telegraph, satu-satunya yang bisa menyelamatkan posisi Louis van Gaal, adalah melakukan perubahan taktik di lapangan. "Tak ada jalan lain kecuali mengubah filosofinya di lapangan."
