TEMPO.CO, Stoke - Louis Van Gaal diprediksi akan segera meninggalkan posisinya sebagai manajer Manchester United setelah mereka mengalami kekalahan keempat beruntun yaitu 0-2 dari Stoke City dalam Liga Primer Inggris, Sabtu 26 Desember 2015.

Prediksi tersebut berkaitan dengan pernyataan Van Gaal bahwa ia akan segera menemui Wakil Ketua Eksekutif Manchester United, Ed Woodward. Van Gaal mengisyaratkan mungkin siap menawarkan pengunduran dirinya.

“Saya bisa berhenti atas inisiatif diriku sendiri tapi itu sesuatu yang mau saya bicarakan dengan Ed Woodward,” kata Van Gaal. “Saya akan bicara dengannya pertama kali dan kemudian dengan para stafku. Saya butuh satu pembicaraan tapi saya tidak perlu mengatakan kepada Anda tentang apa yang saya ingin katakan,” Van Gaal melanjutkan.

Ketika ditanya apakah ia masih memimpin United saat mereka menjamu Chelsea di Old Trafford, Senin mendatang, Van Gaal menjawab, “Anda akan menunggu dan melihat. Tapi, saya pikir ia.”

Mengapa pelatih besar selalu menyalahkan para pemainnya begitu terpojok? Jose Mourinho menuduh para pemain Chelsea berkhianat kepadanya sebelum ia dipecat dari klub juara Liga Primer Inggris musim lalu tersebut. Kini, giliran Van Gaal di Manchester United.

Van Gaal menyalahkan pemainnya setelah United dikalahkan tuan rumah Stoke City 2-0 dalam lanjutan Liga Primer Inggris 2015-16 di Stadion Britannia, Stoke, Sabtu malam lalu. Itu kekalahan keempat beruntun dari United. Ia juga marah kepada media.

Kepada Sky Sports, pelatih kenamaan dari Belanda ini berkata, “Saya pikir kami tidak berani bermain sepak bola dalam babak pertama. Kami membiarkan kebobolan satu gol yang sangat buruk dan kemudian, mereka mencetak melalui sebuah tendangan bebas yang tidak langsung.”

Van Gaal kemudian mengungkapkan bagaimana dirinya berusaha memperbaiki penampilan para pemain saat jeda setelah babak pertama. Tapi, menurut pelatih yang membawa Belanda memenangi peringkat ketiga Piala Dunia 2014 ini, pemain United tidak kunjung bermain lebih berani.

“Pada jeda paruh permainan, kami berbicara satu-sama lain. Mungkin kalau Anda bisa mencetak gol, keyakinan akan datang. Dalam babak kedua, kami tampil lebih baik tapi problemnya kami tidak berani bermain dan itulah analisis saya,” kata Van Gaal.

Dalam babak kedua, Van Gaal menilai para pemain United kehilangan kedisiplinan mempertahankan posisi masing-masing sehingga tidak menyulitkan lawannya.

Ketika ditanya bukankah ia yang harus menolong para pemain meraih kembali bentuk permainan terbaiknya? Van Gaal mengatakan, “Itu lebih sulit karena saya juga bagian dari empat pertandingan yang membuat kami kalah. Orang-orang melihat ke saya dan saya bisa mengatasinya. Tapi, jauh lebih penting bagaimana para pemain mengatasinya karena mereka yang tampil.”

Tentang masa depannya, Van Gaal bilang, “Itu situasi lain. Kami kalah pada empat pertandingan jadi Anda harus menunggu dan melihat.”

Van Gaal lantas menilai segala berita spekulasi tentang dirinya yang menjadi berita utama di berbagai media adalah tidak menarik. “Mereka (media) harus tetap berdasarkan fakta. Sorotan itu saya terima. Tapi, Anda harus tetap dengan fakta dan bukan sampah,” katanya.

GUARDIAN | SKY SPORTS | BBC | HARI PRASETYO