Pemain Arsenal, Gabriel Paulista melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Bournemouth pada pertandingan Liga Inggris di stadion Emirates, London, 28 Desember 2015. Reuters / Stefan Wermuth
TEMPO.CO, Jakarta - Pada tahun baru, di putaran baru musim Liga Primer, banyak cerita yang akan berlanjut. Kehebatan Arsenal yang menjadi juara pada paruh musim kembali akan menjadi perhatian. Jamie Carragher, eks pemain Liverpool, berkata, andai tak menjadi juara musim ini, Arsenal harus menunggu sepuluh tahun lagi.
Langkah Arsenal, yang terakhir kali menjadi juara Liga Primer pada 2004, memang berada dalam kondisi yang paling oke saat ini. Kelanjutan kisah mereka akan dimulai di Stadion Emirates saat menjamu Newcastle United, Sabtu malam nanti.
Kehebatan Leicester, yang tampil mengejutkan pada putaran pertama, juga akan menjadi perhatian. Pada tahun baru, tim yang memiliki nilai sama dengan Arsenal itu akan mendapatkan lawan Bournemouth.
Apakah pasukan asuhan Claudio Ranieri ini bisa bertahan di puncak klasemen atau perlahan melorot seperti tim kejutan lainnya. Dua musim lalu, Southampton sempat tampil mengejutkan, tapi kemudian berangsur lengser.
“Leicester harus belanja pemain pada bursa transfer musim dingin,” kata Sir Alex Ferguson, mengomentari peluang tim yang musim lalu sempat hampir terdegradasi tersebut. Andai mereka melakukan pembelian dan pemain yang datang juga pas, kemungkinan menjadi juara tidak tertutup.
Bursa transfer yang dibuka hari ini dan akan berakhir pada 2 Februari nanti akan menjadi harapan klub-klub yang berlaga di Liga Primer. Pemain baru yang datang di tengah jalan kompetisi bisa membuat perubahan yang bagus di skuadnya.
Meski mereka tidak akan jorjoran dibanding musim transfer awal kompetisi, pembelian ini akan membuat cerita di Liga Primer semakin seru. Cerita perburuan pemain pun tak kalah seru.
