TEMPO.CO, Padang - Manajemen Semen Padang FC tetap memberikan bonus kepada semua pemain meski gagal membawa pulang trofi Piala Jenderal Sudirman. Tim Kabau Sirah kalah 1-2 oleh Mitra Kukar dalam laga final yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad malam, 24 Januari 2016.

Manajer Semen Padang Suranto mengatakan manajemen berjanji membagikan setengah dari hadiah turnamen yang diselenggarakan Mahaka Sports and Entertainment itu kepada semua pemain. Manajemen tetap menghargai timnya lantaran telah berhasil maju ke final, meski gagal meraih gelar juara.

"Kami sudah sampaikan kepada pemain. Separuh atau sekitar 60 persen dari hadiah yang kami dapatkan akan dibagikan kepada semua pemain," ujarnya kepada Tempo, Senin, 25 Januari 2016.

Semen Padang sempat unggul lebih dulu pada menit ke-33 lewat gol Adi Nugroho. Namun, pada babak kedua, setelah gelandang Semen Padang, Yu Hyun-koo, diusir wasit pada menit ke-63, Semen Padang kehilangan arah permainan. Apalagi setelah bek sayap kiri Novan Sasonko ditarik keluar karena mengalami cedera lutut.

Kelemahan Semen Padang dimanfaatkan Mitra Kukar sehingga berhasil menjebol gawang yang dijaga Jandri Eka Putra melalui Michael Orah pada menit ke-79 dan Yogi Rahardian pada menit ke-90. Tim kebanggaan urang awak itu akhirnya gagal memegang trofi Jenderal Sudirman ke Padang.

Mereka harus puas ditetapkan sebagai runner-up dan mendapatkan hadiah Rp 1,5 miliar. "Kami akan berikan sebagian dari Rp 1,5 miliar itu untuk pemain. Jika ada tambahan dari pihak lain, juga akan kami tambah bonus buat pemain-pemain kami," tuturnya.

Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry mengatakan perusahaannya tetap memberikan bonus kepada semua pemain dan pelatih Semen Padang FC. Menurut dia, skuad asuhan Nil Maizar itu telah berjuang keras sampai ke final. "Kami tetap berikan bonus sebagai bentuk apresiasi kami kepada mereka," ujarnya kepada Tempo.

ANDRI EL FARUQI