Suporter Liverpool membentangkan poster dukungan kepada Juergen Klopp saat bertanding melawan Tottenham Hotspur dalam lanjutan Barclays Premier League di White Hart Lane, Inggris, 17 Oktober 2015. Liverpool menggantungkan harapannya pada Klopp setelah 25 tahun lamanya tidak merasakan gelar trofi Liga Primer Inggris. Action Images via Reuters/John Sibley
TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool akan menjamu Sunderland dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Anfield, Sabtu malam ini. Sejumlah pendukung Liverpool merencanakan melakukan protes dengan cara meninggalkan stadion (walkout) pada menit ke-77 pertandingan ini.
Protes itu, yang akan dilakukan kelompok Spin Kop 1906 dan Spirit of Shanky, dilakukan karena ketidakpuasan atas kenaikan harga tiket. Liverpool baru saja menaikkan harga tiket termahal untuk tribun utama menjadi 77 pound sterling atau sekitar Rp 1,5 juta, dari sebelumnya Rp 1,2 juta.
Kelompok SoS berang karena menilai tidak ada penjelasan yang memadai dari pemilik klub terkait kenaikan itu. "Hasilnya sangat mengecewakan dan Liverpool jadi kehilangan kesempatna untuk menjadi pemimpin dalam penetapan harga tiket secara adil," demikian pernyataan mereka. "Kami yakin adalah tepat dan adil untuk menetapkan harga tiket yang lebih murah demi menjaga dukungan kami dan menjaga suasana di dalam Anfield."
Sebelumnya, Ketua eksekutif Liverpool, Ian Ayre, membela diri dengan menekankan bahwa harga tiket yang tetap dan bahkan turun untuk 64% tiket musiman dan 45% tiket harian.
Dalam laga sebelumnya Liverpool ditekuk Leicester 2-0 dan kini menduduki posisi kedelapan klasemen dengan nilai 34 dari 24 laga. Sunderland menghuni urutan ke-19 klasemen dengan nilai 19.
