TEMPO.CO, Jakarta - Gary Lineker, mantan pemain timnas Inggris yang kini jadi komentator, menilai Arsenal telah merekrut pemandu bakat yang salah dari Leicester City. "Saya suka bagaimana Arsenal mendapatkan pemandu bakat yang salah," kata dia, seperti dikutip Guardian, Rabu.
Sebelumnya, Arsenal telah merekrut Ben Wrigglesworth, yang menjabat kepala pemandu bakat Leicester City. Pria ini dianggap berperan menemukan Riyad Mahrez dan N'Golo Kante, dua pemain yang ikut berperan besar mengantar Leicester merajai Liga Primer Inggris musim ini.
Namun, menurut Lineker, Arsenal keliru. Penemu Mahrez adalah Steve Walsh, yang merupakan asisten pelatih Claudio Ranieri. "Saya tahu ia yang menemukan Mahrez. Saat diminta memantau pemain lain dan justru pulang dengan laporan soal Mahrez. Ia melakukan pekerjaan brilian dan berperan besar dalam kesuksesan Leicester. Seperti di klub lain, kuncinya adalah membawa pemain tepat dengan dana yang terbatas ketimbang yang dimiliki klub raksasa."
Selain menyoroti peran Walsh, Lineker juga menyambut gembira kesuksesan yang diraih Leicester, klub yang jadi favoritnya sejak belia dan juga pernah dia perkuat sebagai pemain. "Mereka punya semangat dan dinamika yang hebat, dan juga kecepatan dalam serangan balik," kata pria 55 tahun ini. "Ada banyak sekali pemain yang berada di puncak performa dalam waktu yang sama, ketika klub-klub besar sedang tampil tak konsisten. Tapi ini bukan sekedar kebetulan karena sudah berlangsung hampir satu tahun."
Lineker juga mengakui janji dia soal akan membawakan acara Match of The Day dengan bertelanjang dada jika Leicester menjadi juara musim ini kini terdengar bodoh. "Pada waktu itu, ketiga ditantang, dengan bodohnya saya berkata ya. Tapi saat itu saya tidak tahu bahwa mereka akan memenangi liga," kata dia. "Sekarang saya dalam masalah. Saya berharap akan mendapatkan celana yang cukup besar yang akan menutupi kepala saya yang akan bersemu-semu."
