Wajah lesu pemain Manchester United, Juan Mata usai diusir wasit dengan kartu merah saat laga melawan West Bromwich Albion dalam Liga Inggris di stadion The Hawthorns, West Bromwich, Inggris, 6 Maret 2016. Selama 75 menit tim Setan Merah bermain dengan 10 pemain dan mengakibatkan permainannya menjadi berantakan dan akhirnya kalah dengan skor akhir 0-1. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Manchester United, Juan Mata, mendapat banyak kritik terkait dengan kartu merah yang diterimanya pada pertandingan Liga Inggris pada Sabtu. Kartu merah itu dianggap biang kekalahan 0-1 yang diderita United dari West Bromwich Albion.
Pemain internasional Spanyol ini diusir wasit untuk pertama kali sepanjang kariernya selama hampir 500 pertandingan. Ia mendapat dua kartu kuning dalam rentang waktu tiga menit di babak pertama.
Mata mengatakan ia akan belajar dari kesalahannya itu. "Seperti dapat Anda bayangkan, tidak mudah bagi saya untuk menuliskan hal ini," tulis Mata dalam blog di situs resmi klub.
"Kebenarannya adalah ini merupakan sesuatu yang baru dan situasi aneh bagi saya, tidak mudah diterima, tapi kita belajar dari apa pun."
Mata juga merasa pengusirannya terlalu keras. "Saya memiliki perasaan bahwa kedua keputusan itu terlalu kasar; bahwa, dalam banyak kesempatan, kita melihat pelanggaran-pelanggaran yang lebih serius yang tidak dihukum seperti itu. Namun, di saat yang sama, saya dapat menghindarinya, dan saya bertanggung jawab," tulis Mata.
Pasukan Louis van Gaal akan melawat ke Anfield untuk berhadapan dengan rival abadinya, Liverpool, pada babak 16 besar Liga Europa pada Kamis.