Ekspresi Presiden FIFA, Sepp Blatter saat mendengarkan pertanyaan wartawa dalam konferensi persnya di Zurich, Swiss, 21 Desember 2015. Blatter dan Platini dijatuhi hukuman setelah dituduh melakukan korupsi pada 2011. Patrick B. Kraemer/Keystone via AP
TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwajib menggeledah kantor Federasi Sepak Bola Prancis dan menyita dokumen-dokumen yang mendukung penyelidikan oleh pihak berwajib Swiss terhadap mantan Presiden FIFA Sepp Blatter, Kejaksaan Agung Swiss (OGA), seperti dikutip Reuters, Rabu, 9 Maret 2016.
"Dokumen-dokumen disita dalam kaitannya dengan dugaan pembayaran 2 juta franc Swiss yang antara lain menjadi subyek penyelidikan," kata OGA.
OGA menyebutkan penggeledahan dilakukan Prancis atas permintaan pihak Swiss dalam kerangka saling memberi bantuan hukum.
September tahun lalu, para jaksa Swiss mengaku telah membuka penyelidikan kriminal terhadap Blatter dengan dugaan tindak pidana salah kelola dan penyimpangan dana.
Blatter saat itu berkata, tidak ada yang salah dalam pembayaran itu. Padahal ini menjadi titik pangkal dalam tuduhan korupsi terbaru kepadanya. Dia menepis tudingan itu.