Ekspresi pemain Chelsea, Cesc Fabregas dan Gary Cahill setelah gawangnya dibobol oleh penyerang PSG, Edinson Cavani pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Paris, 17 Februari 2016. Action Images via Reuters / Lee Smith
TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea terdepak di babak 16 besar Liga Champions setelah takluk 2-1 atas Paris Saint-Germain di Stamford Bridge, Kamis dinihari. The Blues tersingkir dengan kekalahan agregat 4-2.
PSG unggul lebih dahulu lewat Adrien Rabiot pada menit ke-16. Diego Costa menyamakan kedudukan pada menit ke-27. Zlatan Ibrahimovic akhirnya memastikan keunggulan PSG pada menit ke-67.
Bagi Chelsea, hasil ini akan membuat mereka gagal berlaga di Liga Champions musim depan. Tiket sebagai juara kompetisi ini gagal mereka raih dan mereka juga sulit merebutnya dari liga domestik karena kini masih tercecer di papan tengah, tertinggal 10 poin dari Manchester City di urutan keempat klasemen Liga Primer Inggris.
Dengan kegagalan di Liga Champions ini, kini harapan bagi Chelsea untuk meraih gelar pun tersisa di Piala FA.
Guus Hiddink, pelatih Chelsea, mengakui kenyataan pahit itu. "Saya tahu kesulitan apa yang menanti Chelsea saat saya mengambil alih kursi pelatih Desember lalu," kata pria Belanda yang menggantikan Jose Mourinho itu. "Kami panik karena kami berada dekat dengan zona degradasi."
Saat itu, lanjut Hiddink, target yang masuk akal adalah segera ke luar dari ancaman degradasi. "Yang berhasil kami lakukan dalam waktu singkat. Namun sulit untuk mencapai empat besar dan Liga Champions," katanya.
