Penjaga gawang Manchester, David Gea menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain PSV Eindhoven dalam pertandingan Liga Champions Grup B di Stadion Old Trafford, Manchester, 26 November 2015. Pertandingan berakhir tanpa gol. Action Images via Reuters/Carl Recine
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih PSV Eindhoven, Phillip Cocu, menyatakan timnya bertekad maju ke babak delapan besar Liga Champions musim ini. Dia pun menyatakan tak keberatan jika timnya harus melewati hadangan Atletico Madrid pada babak 16 besar dengan adu penalti.
Atletico Madrid akan menjamu PSV Eindhoven dalam laga kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu dinihari nanti, 16 Maret 2016. Kedua tim mengincar kemenangan pada laga itu untuk melaju ke babak delapan besar karena, dalam pertandingan pertama di kandang PSV, Atletico hanya bermain imbang 0-0.
"Kami ingin melaju ke babak berikutnya dan kami tidak keberatan jika harus melewati babak adu penalti. Bermain 0-0 bukanlah perkara mudah. Kami tetap harus bermain sepak bola, tidak hanya bertahan," ujarnya dalam konferensi pers.
Skema adu penalti mungkin saja terjadi jika kedua tim tetap bermain imbang 0-0 dinihari nanti. PSV bisa saja melaju ke babak berikutnya dengan hasil imbang, asalkan hasil imbang itu tercipta dengan gol, misalnya dengan skor 1-1 atau 2-2. PSV akan mendapat keuntungan karena dianggap lebih agresif di kandang lawan.
Meskipun demikian, Cocu menyatakan timnya tak akan hanya mengincar hasil imbang. Dia mengatakan hasil imbang adalah target minimal, sedangkan target maksimal tentu saja kemenangan.
"Kami akan memberikan semua kemampuan kami. Ini adalah kesempatan kami melaju ke babak berikutnya dan itu bukan perkara mudah, tapi kami tetap harus percaya itu. Kami akan berjuang untuk menang atau seri," ujar mantan pemain Barcelona tersebut.
