Tersingkir di Piala Bhayangkara, PS TNI Berencana Ikut ISC

Reporter

Minggu, 27 Maret 2016 15:41 WIB

Pesepakbola PS TNI, Wanda Syahputra (kanan), berebut bola dengan pesepakbola Pusamania Borneo FC, Lerby Pong Baru (kiri), pada laga lanjutan Grup A Liga Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, 22 Maret 2016. PS TNI menang 3-1. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Bandung - Seusai tersingkir dari Piala Bhayangkara 2016, skuad PS TNI, berencana terus berbenah menatap kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A. "Kami akan terus persiapan untuk main di ISC A," ujar Pelatih Kepala PS TNI, Edy Syahputra di Bandung, Sabtu, 26 Maret 2016.

Menurut Edy, kemungkinan besar PS TNI akan berganti nama menjadi Persiram Raja Ampat, yang notabene merupakan tim penghuni kasta tertinggi kompetisi Liga Indonesia. Namun, Edy enggan untuk berkomentar banyak mengenai merger yang akan dilakukan PS TNI dengan Persiram.

"Saya tidak tahu jelasnya dan tidak berani bicara juga, kami akan berganti nama ke Persiram Raja Ampat, karena masih dalam proses ya, yang pasti sekitar 99 persen sudah pasti akan main di ISC A," katanya.

Sementara ini, Edy mengaku bakal menginstruksikan anak asuhnya untuk rehat. Pasalnya, kondisi Wawan Febrianto cs sangat kelelahan seusai berlaga di Piala Bhayangkara. Ketatnya jadwal bermain Piala Bhayangkara membuat Edy mengerutkan keningnya. Musababnya, kata dia, masalah itu kurang baik dan berdampak negatif bagi tim yang sedang mengembangkan talenta muda layaknya PS TNI.

"Kami akan libur seminggu, berbenah untuk kembali main nanti, akan ada juga evaluasi untuk beberapa pemain. Kami butuh pemain baru yang siap fisik maupun mental, jumlahnya tidak akan besar-besaran mungkin hanya 20 persen saja," ucap dia.

Edy mengatakan meskipun nanti PS TNI berganti nama, namun untuk urusan komposisi pemain, dia tetap tidak akan menggunakan jasa pemain asing. "Kami tidak ingin pemain asing, ngapain pakai pemain asing kalau kualitasnya tidak jauh-jauh amat dengan pemain lokal," ujarnya.

"Lihat Malaysia, harusnya kita jangan takut pakai pemain lokal, kapan kita akan lihat Kurniawan Dwi Yulianto lagi? Iya, arahannya tetap pakai pemain lokal saja," ucap dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS) Joko Driyono enggan berbicara banyak ihwal upaya merger yang sedang dilakukan PS TNI. "Belum ya belum kita tunggu aja dari Raja Ampat seperti apa," kata dia.

AMINUDIN A.S.

Berita terkait

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

14 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

29 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

38 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

45 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

51 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

53 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak

Baca Selengkapnya

Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

22 Februari 2024

Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

22 Februari 2024

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.

Baca Selengkapnya

Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

21 Februari 2024

Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.

Baca Selengkapnya