TEMPO.CO, Jakarta - Meski baru saja ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Yordania, Harry Redknapp sudah hafal benar permainan striker Australia, Tim Cahill. Kedua tim bertemu dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 pada Selasa, 29 Maret 2016.
Redknapp mengaku selalu mengagumi Cahill, yang delapan tahun membela klub Inggris, Everton. Bahkan, pada 2014, Redknapp hampir saja merekrut pemain berusia 36 tahun itu ke klub yang tengah dipolesnya, Queens Park Rangers.
Kemampuan Cahill dalam menghadapi bola-bola atas tak perlu diragukan. Begitu juga kelihaiannya saat membawa bola di kotak penalti lawan. Segala kelebihan pemain berdarah Irlandia-Samoa itulah yang membuat Redknapp mewaspadainya.
"Saya sudah terlalu sering menghadapinya ketika masih melatih klub. Ia sama baiknya dengan pemain lain dalam urusan mencari celah di kotak penalti," ujar Redknapp kepada AAP.
"Untuk pemain yang tak terlalu tinggi, ia bisa meloncat begitu tinggi. Bola meluncur ke kotak penalti dan Tim Cahill sudah siap menyambutnya. Hal itulah yang sudah pasti harus kami waspadai," katanya.
Tugas bersama Yordania kali ini adalah yang terakhir buat Redknapp, yang dikontrak hanya untuk dua pertandingan Pra-Piala Dunia. Setelah ini, ia akan kembali ke Inggris dan menjadi penasihat di klub Derby County.
Redknapp mengaku sangat buta akan kualitas tim Yordania ketika datang. Namun, setelah melihat kemampuan para pemain, ia jadi terkejut sendiri karena rata-rata permainan mereka sudah berlevel tinggi.
PIPIT
Berita terkait
5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1
4 jam lalu
Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.
Baca SelengkapnyaGerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis
1 hari lalu
Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?
Baca SelengkapnyaKepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman
1 hari lalu
Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme
Baca SelengkapnyaMenyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik
2 hari lalu
Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.
Baca SelengkapnyaMengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat
2 hari lalu
Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.
Baca SelengkapnyaIkuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia
2 hari lalu
Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah
3 hari lalu
Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya
Baca SelengkapnyaAhli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia
4 hari lalu
Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi
Baca SelengkapnyaAktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur
4 hari lalu
Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.
Baca SelengkapnyaSerunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak
5 hari lalu
Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle
Baca Selengkapnya