Presiden FIFA yang baru, Gianni Infantino, melambaikan tangan dalam kongres luar biasa FIFA di Zurich, 26 Februari 2016. Infantino merupakan seorang pengacara yang telah menjadi sekretaris jenderal Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) selama tujuh tahun. Ennio Leanza/Keystone via AP
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden FIFA Gianni Infantino berkata kepada delegasi FIFA bahwa pencabutan sanksi terhadap Indonesia ditempuh setelah pemerintah sepakat mencabut pembekuan PSSI. Tindakan pembekuan tersebut selama ini dianggap FIFA sebagai intervensi terhadap federasi sepak bola yang tidak bisa diterima.
"Pemerintah Indonesia telah memberi tahu kami bahwa dekret (pembekuan PSSI) yang menyebabkan penghentian sementara (kegiatan internasional dan kompetisi reguler sepak bola Indonesia) telah dicabut," kata Infantino, seperti dikutip Reuters.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyambut hangat langkah FIFA ini, namun menegaskan akan terus melawan intervensi pemerintah dalam sepak bola.
"Komite Eksekutif AFC menegaskan lagi pekan ini untuk terus melawan intervensi pemerintah dalam olahraga pada umumnya dan sepak bola khususnya," kata AFC.
"Sebagaimana dalam pertemuan di Delhi pada November lalu, Doha pada Januari, dan Kuala Lumpur Maret lalu, Komite Eksekutif AFC di Mexico City menegaskan bahwa tidak ada tempat atau justifikasi atas intervensi pemerintah."
FIFA mengenakan sanksi kepada Indonesia pada Juni tahun lalu setelah pemerintah dan PSSI berselisih mengenai tim-tim yang mesti masuk liga utama.
Namun Kongres FIFA di Mexico City memastikan tetap mempertahankan sanksi terhadap Kuwait dan Benin karena intervensi pemerintah terhadap asosiasi sepak bolanya, demikian dilaporkan Reuters.
