Loew Berambisi Pungkasi Dahaga Gelar Piala Eropa Tahun Ini

Reporter

Rabu, 25 Mei 2016 23:00 WIB

Joachim Loew berpose setelah menandatangani buku tamu kehormatan di Balaikota Freiburg, Jerman, 10 September 2014. Joachim diangkat sebagai warga kehormatan di kota kelahirannya setelah mengantar Jerman juara dunia. Alex Grimm/Bongarts/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew mengatakan timnya tengah dahaga juara Piala Eropa.

Jerman akan mengawali turnamen ini dengan menjajal Ukraina di Lille pada Sabtu 12 Juni dan tengah berharap menyandingkan Piala Dunia 2014 dengan Piala Eropa 2016.

Juara dunia yang juga akan menghadapi Polandia dan Irlandia Utara di Grup C, menjadi favorit juara di Prancis.

Loew sendiri mengatakan skuadnya akan sekeras mungkin menyamai rekor Spanyol menjuarai dua turnamen besar (Piala Dunia dan Piala Eropa) secara berturut-turut, kendati terseok-seok pada babak kualifikasi.

Berbicara kepada majalah Stern, Loew mengaku percaya diri memiliki para pemain yang akan mencetak gelar ganda dan berharap pada kontingen Bayern Muenchen-nya bisa memimpin tim menjadi juara.

"Saya percaya bahwa para pemain seperti Thomas Muller, Jerome Boateng dan Mats Hummels, yang kini memimpin klubnya bersama dengan Manuel Neuer, Bastian Schweinsteiger dan Sami Khedira, akan membawa tim ini ke jalurnya," kata dia seperti dikutip Sky Sports.

"Tim ini ingin dimahkotai juara Eropa," kata Loew lagi.

Jerman susah payah lolos dari kualifikasi grup dengan lolos hanya berselisih satu poin setelah secara mengejutkan dikalahkan Republik Irlandia dan Polandia.

Loew tidak mau menjadikan penampilan tidak meyakinkan dalam beberapa bulan terakhir ini sebagai acuan -- Jerman dikalahkan Inggris 2-3 dalam laga persahabatan Maret silam-- dan menandaskan bahwa mereka akan siap begitu bola bergulir di Prancis.

"Saya sudah lama melatih Jerman dan kendati hasil buruk pada laga persahabatan dan kualifikasi kami, inilah turnamen yang memberi kami motivasi besar," kata dia.

"Kami sekali lagi ingin membuktikan diri kami dan mengonfirmasi keberhasilan kami. Sekali Anda memiliki perasaan kejayaan seperti ini, maka itu akan menjadi pemicu Anda untuk merasakannya lagi."

"Saya menginginkan tekanan ini; saya menginginkannya demi mencapai hal yang lebih baik lagi. Pada batas tertentu saya malah menikmati tekanan ini," kata Loew seperti dikutip Sky Sports.



ANTARA

Berita terkait

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

2 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

3 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

3 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

5 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

9 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

9 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

9 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

10 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya