TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penyerang tim nasional Italia, Alessandro Del Piero, membela strategi bermain yang diterapkan pelatih Antonio Conte. Gaya bermain tim nasional Italia yang dianggap tak kreatif dikritik habis oleh para penggemar sepak bola. Lebih sering bermain bertahan, Italia dianggap tak bakal selamat pada Piala Eropa tahun ini.

Italia dihujani kritik karena hanya melesakkan 16 gol dari sepuluh pertandingan kualifikasi Piala Eropa. Tim itu juga dinilai tak punya striker andalan yang piawai memanfaatkan peluang untuk mencetak gol.

Namun Del Piero justru optimistis Italia bakal menuai sukses dengan pola permainan bertahan. Pertahanan yang kuat, kata Del Piero, adalah strategi yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1982 dan 2006. Saat itu Italia juga dikritik karena lebih dominan memainkan strategi bertahan.

“Gol membuat tiket pertandingan terjual, tapi pertahananlah yang membuat tim juara. Kami hanya kebobolan dua kali pada 2006,” kata Del Piero kepada Gazzetta dello Sport.

Pada Piala Eropa kali ini, Italia terdaftar pada grup E bersama Belgia, Swedia, dan Irlandia. Italia akan menjalani laga perdana pada turnamen ini dengan menghadapi Belgia, Selasa, 14 Juni, pukul 2 dinihari.

Belgia bakal menjadi masalah besar bagi pasukan Conte. Dalam pertemuan terakhir November tahun lalu, Belgia menggilas Italia dengan skor 3-1. Namun Italia juga menjadi favorit dalam turnamen tersebut. Italia adalah satu dari empat tim yang belum terkalahkan pada babak kualifikasi Piala Eropa. Tim itu meraih tujuh kemenangan dalam sepuluh pertandingan. Tiga tim lainnya adalah Inggris, Austria, dan Rumania.

FOURFOURTWO | UEFA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA