Para pemain timnas Hungaria berselebrasi usai mengalahkan Norwegia dalam laga play-off leg kedua EURO 2016 di Groupama Arena, Budapest, Senin dinihari, 16 November 2015. Hungaria menang 2-1 dan lolos kualifikasi Piala Eropa 2016. REUTERS/Bernadett Szabo
TEMPO.CO, Jakarta - Kiper Hungaria Gabor Kiraly bakal mencetak rekor sebagai pemain tertua yang pernah tampil di Piala Eropa. Usia kiper legendaris itu mencapai 40 tahun 75 hari saat Hungaria menghadapi Austria di laga perdana penyisihan Grup F, Selasa malam, 14 Juni 2016.
Kiraly mematahkan catatan rekor pemain tertua di Piala Eropa yang sebelumnya dipegang gelandang Jerman, Lothar Mattheus. Mattheus berusia 39 tahun 91 hari ketika tampil di Piala Eropa 2000.
Meski gaek, Kiraly jadi andalan pelatih Bernd Storck untuk mengawal mistar gawang Hungaria. Kiraly tercatat tampil dalam 10 dari 12 laga di babak kualifikasi, termasuk dua pertandingan play-off melawan Norwegia. Hungaria akhirnya lolos setelah menang agregat 3-1.
Kualitas Kiraly membuat Storck tak ragu memboyongnya ke Prancis bersama 23 pemain lainnya. "Saya selalu bilang kepadanya, usia itu tak penting bagi saya," kata Storck. "Saya tak peduli pemain muda atau tua, yang penting mereka bermain bagus."
Menurut Storck, Kiraly adalah kiper yang luar biasa. Rasa percaya diri Kiraly menular ke seluruh tim. "Dia punya aura dan karisma yang luar biasa, dan saya percaya Kiraly membantu kami meraih sukses di Piala Eropa."
Kiraly memulai karier sepak bola bersama klub Hungaria, Haladas, pada 1993. Lima tahun kemudian dia pindah ke Jerman untuk bergabung dengan Hertha BSC. Kiraly malang melintang di sepak bola profesional dengan bergabung bersama Crystal Palace, Burnley, Munich 1860, dan Fulham. Tahun lalu dia pulang ke Hungaria dan bermain kembali untuk klub pertamanya, Haladas.
Kiraly tampil pertama kali bersama tim nasional 18 tahun lalu saat menghadapi Austria yang dikenal sebagai rival lama Hungaria. Tampil empat menit di lapangan, Kiraly menyelamatkan timnya setelah menghalau penalti Tony Polster. Hungaria akhirnya menang 3-2. Sejak itulah Kiraly jadi langganan tim nasional.
Selain tampil garang di area kotak penalti, Kiraly mudah dikenali karena kepalanya yang nyaris plontos dan selalu mengenakan celana jogging berwarna abu-abu. Berbeda dengan kiper pada umumnya, Kiraly mengenakan celana jogging untuk melindungi lututnya dari permukaan lapangan yang kasar.
Awalnya Kiraly mengenakan celana jogging berwarna hitam saat bertanding. Suatu ketika, dia terpaksa menggantinya dengan celana berwarna abu-abu. Sejak itu Kiraly tak pernah lagi memakai celana berwarna lain karena alasan pribadi dan membuatnya lebih percaya diri.
