KLB PSSI Dikabulkan FIFA, Digelar Paling Lambat 31 Oktober  

Reporter

Rabu, 22 Juni 2016 12:05 WIB

Suasana salah satu ruangan Kantor PSSI yang telah selesai direnovasi di areal Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, 2 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengabulkan permohonan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang diajukan Kelompok 85 sebagai pemegang suara.

Restu KLB keluar setelah sembilan orang perwakilan Kelompok 85 bertemu dengan Kepala Asosiasi Anggota FIFA Primo Corvaro serta Kepala Asosiasi Anggota dan Pengembangan AFC Sanjeevan Balasingam, di kantor PSSI, kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin.

Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, yang ikut dalam rapat tersebut, mengatakan FIFA meminta mereka menggelar kongres tahunan pada 3 Agustus mendatang. Menurut Hinca, FIFA ingin PSSI melengkapi sejumlah komponen yang diperlukan untuk menggelar KLB.

"Sebelum KLB, butuh Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Saat ini PSSI belum punya itu," kata Hinca, kemarin.

Komite Pemilihan terdiri atas tujuh orang dan Komite Banding Pemilihan berisi lima orang. Menurut Hinca, FIFA ingin kedua komite dipilih secara imbang dan obyektif oleh PSSI dan Kelompok 85.

Jika kedua komite sudah terbentuk, dilanjutkan proses menuju KLB seperti penjaringan calon ketua umum dan komite eksekutif. Berdasarkan statuta PSSI, proses penjaringan calon pun membutuhkan waktu tak sebentar.

"FIFA memberi tenggat pelaksanaan KLB paling lambat 31 Oktober 2016," kata Hinca. "Selanjutnya, kami tunggu surat notifikasi dan perintah selanjutnya dari FIFA."

Keputusan FIFA tersebut selaras dengan keinginan PSSI menggelar kongres tahunan pada awal Agustus 2016. PSSI beralasan kongres tahunan perlu digelar untuk mengkonsolidasikan kepengurusan pasca-pencabutan sanksi FIFA pada 13 Mei lalu.

Kuasa hukum Kelompok 85, Gusti Randa, cukup puas meskipun keputusan FIFA tak sesuai dengan keinginan. "Yang terpenting, prinsip-prinsip pelaksanaan KLB jalan terus dan FIFA sudah setuju," kata Gusti.

Kelompok 85 getol mendesak KLB paling lambat 3 Agustus 2016. Permintaan tersebut mengacu pada statuta FIFA yang menyatakan pelaksanaan KLB paling lambat tiga bulan sejak permintaan tersebut mereka ajukan ke PSSI pada 3 Mei lalu.

Meski begitu, Gusti tetap optimistis KLB bisa terselenggara lebih cepat. Sebab, dalam pertemuan kemarin, FIFA sudah menunjuk Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Pemilihan, dan Ketua Komite Banding Pemilihan, yakni Erick Thohir.

Gusti masih menyimpan asa FIFA bakal memerintahkan pelaksanaan KLB maju menjadi 3 Agustus 2016.

Kelompok 85 semakin girang ketika FIFA setuju memilih ulang ketua umum, wakil ketua, hingga seluruh komite eksekutif PSSI dalam KLB kelak. Erick mengatakan siap jika ditunjuk sebagai Ketua Komite Banding Pemilihan dalam KLB. Ia berjanji akan membantu proses reformasi sepak bola Indonesia.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

27 Maret 2018

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

19 Maret 2018

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

13 Februari 2018

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

3 Februari 2018

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, Palestina Ungguli Israel dalam Ranking FIFA

28 November 2017

Pertama Kalinya, Palestina Ungguli Israel dalam Ranking FIFA

Tim Nasional Sepak Bola Palestina mencatatkan sejarah dalam peringkat yang dirilis FIFA, dengan mengungguli Israel untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Pemain Terbaik Dunia FIFA: Ini Pilihan Ronaldo, Messi, dan Boaz

24 Oktober 2017

Pemain Terbaik Dunia FIFA: Ini Pilihan Ronaldo, Messi, dan Boaz

Cristiano Ronaldo, yang menjadi pemain terbaik dunia FIFA 2017, juga dipilih Boaz Solossa.

Baca Selengkapnya

Pemain Terbaik Dunia: Tite Lebih Pilih Ronaldo Ketimbang Neymar

24 Oktober 2017

Pemain Terbaik Dunia: Tite Lebih Pilih Ronaldo Ketimbang Neymar

Pelatih tim nasional Brasil, Tite, lebih memilih Cristiano Ronaldo ketimbang Neymar dalam pemilihan pemain terbaik FIFA 2017.

Baca Selengkapnya