Cristiano Ronaldo bersama Ricardo Quaresma berpose dengan memegang piala yang berhasil diraihnya usai menjuarai Piala Eropa 2016 di Stade de France, Saint-Denis, Paris, Perancis, 10 Juli 2016. (Lars Baron/Getty Images)
TEMPO.CO, Jakarta - Bintang Portugal Cristiano Ronaldo ternyata telah “meramalkan” terjadinya gol tunggal Eder dalam pertandingan final Piala Eropa 2016 antara Portugal melawan Prancis di Stade de France, Saint-Denis, Senin dinihari WIB, 11 Juli 2016.
Dalam pertandingan itu, kedua tim bermain imbang 0-0 hingga babak kedua berakhir. Portugal akhirnya berhasil mencetak gol di babak tambahan waktu melalui tendangan mendatar Eder. Mereka menang 1-0 dan menjadi juara Piala Eropa 2016.
“Cristiano bilang bahwa saya akan mencetak gol penentu kemenangan,” tutur Eder di situs UEFA.com. “Dia memberi saya kekuatan dan energi positif. Gol itu sangat penting. Banyak kerja keras yang mendahuluinya.”
Menurut Eder, timnya telah bekerja keras sejak menit pertama, sejak awal Piala Eropa. “Kami spektakular. Warga Portugal pantas mendapatkan ini,” ujarnya.
Eder mengatakan, timnya percaya bahwa masyarakat Portugal ada di belakang mereka. “Kami pantas mendapatkan gelar ini karena kami telah bekerja keras—semua pemain dan staf. Portugal sudah mengingini trofi ini sejak lama," ujarnya.
"Sejak hari pertama, saya tahu kesempatan akan datang pada saya, sejak Fernando Santos (pelatih Portugal) memanggil saya ke dalam tim,” Eder menambahkan. “Dia tahu kemampuan saya. Teman-teman saya juga demikian. Mereka mempercayai saya dan telah bekerja keras untuk berkontribusi. Saya senang dengan pencapaian ini.”
Portugal pun berhasil membayar kekalahan mereka di final Piala Eropa 2004, saat mereka menjadi tuan rumah dan ditaklukkan Yunani.
Kemenangan Portugal ini juga membuktikan bahwa mereka tidak selalu bergantung pada sang megabintang, Cristiano Ronaldo. Pemain Real Madrid itu ditarik keluar pada menit 26. Dia terpaksa ditandu keluar karena kesakitan akibat cedera yang dialami setelah ditackle Dimitri Payet.
Bagaimanapun, di babak tambahan waktu Ronaldo ada di pinggir lapangan untuk turut menyemangati kawan-kawannya. Dia turut mengantar Portugal menjadi juara, kendati gagal melampaui rekor Michel Platini dalam hal jumlah gol di putaran utama Piala Eropa.
