Wajah lesu pemain Manchester United, Juan Mata usai diusir wasit dengan kartu merah saat laga melawan West Bromwich Albion dalam Liga Inggris di stadion The Hawthorns, West Bromwich, Inggris, 6 Maret 2016. Selama 75 menit tim Setan Merah bermain dengan 10 pemain dan mengakibatkan permainannya menjadi berantakan dan akhirnya kalah dengan skor akhir 0-1. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Masa depan Juan Mata terus dipertanyakan begitu Jose Mourinho resmi menjadi pelatih Manchester United. Maklum, sebelumnya Mata memilih hengkang ke United karena jarang diberi kesempatan bermain oleh Mourinho saat masih melatih Chelsea.
Kini, Mourinho memberi sinyal positif untuk gelandang asal Spanyol itu. Ia menegaskan, dengan ketatnya jadwal pertandingan dalam semusim, selalu ada ruang bagi semua orang, termasuk buat Mata.
"Ia di sini dan bekerja keras. Ia tahu bahwa saya tahu dia pemain bagus dan dia punya ruang dalam skuad," kata pelatih asal Portugal itu. "Hingga 31 Agustus, saat bursa pemain ditutup, pasar selalu terbuka bagi setiap pemain yang tak bahagia. Tapi saya pikir dia bahagia."
Mourinho yakin Mata bahagia. "Saya tak berharap dia meminta pindah. Saya berharap dia terus melakukan yang dilakukan saat ini, yakni bertarung untuk tempat utama," tuturnya. "Pada akhirnya akan ada ruang bagi semua orang. Kami memiliki 38 laga di Liga Primer. Kami berharap bisa menurunkan mereka di Liga Europa dan kompetisi domestik. Jadi, dalam skuad, katakanlah ada 22 pemain, akan ada ruang bagi semua orang. Jadi, ya, akan ada ruang bagi Juan.”
Mourinho menegaskan tak pernah meminta Mata hengkang dari Chelsea atau meminta klub menjualnya. Saat itu, Mata-lah yang memilih pergi karena ingin bermain dalam lebih banyak laga.
