TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kali sejak 1989-1990, juara bertahan divisi tertinggi di Liga Inggris, yang kini bernama Liga Primer Inggris, mengalami kekalahan pada partai perdana musim kompetisi. Inilah yang dialami Leicester City yang menyerah 1-2 kepada Hull City pada pertandingan perdana Liga Primer musim 2016-2017, Sabtu, 13 Agustus 2016.

Hull tampil luar biasa ketika mengalahkan Leicester, asuhan manajer pelatih asal Italia, Claudio Ranieri. Sebagai sebuah tim, mereka tampil jauh lebih solid dibanding Leicester. Padahal faktor kolektivitas ini yang menjadi senjata pasukan Ranieri musim lalu dalam mengatasi kelebihan teknik lawan-lawan besarnya, seperti Manchester City, Arsenal, Manchester United, Chelsea, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.

Padahal Hull saat ini belum memiliki manajer tetap. Mike Phelan, yang memimpin Si Harimau ini sebagai manajer sementara, berpeluang meraih jabatan manajer tetap yang ditinggalkan Steve Bruce setelah mereka mengalahkan Leicester pada partai perdana musim ini.

Gol Hull dicetak Adama Diomande pada menit ke-45 dan Robert Snodgrass menit ke-57. Satu gol yang memperkecil kekalahan Leicester dicetak gelandang andalannya, Riyad Mahrez, melalui eksekusi hadiah penalti pada menit ke-47.

Susunan pemain:

Hull City (4-3-3): Jakupovic; Elmohamady, Livermore, Davies, Robertson; Huddlestone, Clucas, Meyler; Snodgrass, Abel Hernandez, Diomande. Cadangan: Kuciak, Maloney, Tymon, Bowen, Luer, Olley, Clackstone.

Leicester City (4-4-2) Schmeichel; Simpson, Morgan, Luis Hernandez, Fuchs; Mahrez, Drinkwater, King, Gray; Musa, Vardy. Cadangan: Zieler, Chilwell, Albrighton, Amartey, Kapustka, Okazaki, Ulloa.

GUARDIAN | BBC | PRASETYO