Manager tim Arsenal, Arsene Wenger tampak kesal atas kemenangan Southampton melawan tim asuhannya dalam babak penyisihan ajang Liga Inggris di Southampton, Inggris, 27 Desember 2015. Arsenal dipermalukan Southampton dalam laga tandang dengan skor telak 0-4. Getty Images/Christopher Lee
TEMPO.CO, Jakarta - Bursa transfer musim panas akan ditutup pada 31 Agustus mendatang, dan Arsenal menjadi klub Liga Inggris yang paling sedikit membeli pemain. Mereka baru mendapatkan Granit Xhaka dari Borussia Monchengladbach dan bek Rob Holdings dari Bolton Wanderers.
Padahal mereka masih membutuhkan banyak pemain untuk mengarungi musim ini. Kerap cederanya duet bek Laurent Koscielny dan Per Mertesacker membuat Arsenal setidaknya harus membeli satu bek berpengalaman.
Di lini depan, kubu meriam London juga masih bermasalah dengan tidak stabilnya penyerang Olivier Giroud. Namun upaya mereka mendatangkan Jamie Vardy dan Gonzalo Higuain mentok, baik karena si pemain tak mau pindah maupun kalah penawaran dari klub lain.
Kondisi itu sepertinya dimanfaatkan sejumlah klub yang pemainnya menjadi incaran Arsenal pada sisa waktu jendela transfer kali ini. Klub-klub itu memaksa Arsenal merogoh kocek lebih dalam daripada harga pemain mereka di pasaran.
Contohnya Valencia. Klub asal Spanyol itu mematok harga 42 juta pound sterling untuk bek Shkodran Mustafi. Nilai itu dianggap terlalu tinggi untuk pemain sekelas Mustafi. Misalnya, jika dibandingkan dengan transfer bek John Stones dari Everton ke Manchester City senilai 47,5 juta pound sterling.
West Brom juga menjadi klub yang mencoba "memeras" Arsenal. Mereka membanderol bek Jonny Evans dengan nilai 25 juta pound sterling. Padahal mantan pemain Manchester United itu hanya dibeli West Brom dengan harga 7 juta pound sterling musim lalu.
Situasi semakin runyam bagi Arsenal karena mereka musim ini banyak melepas pemainnya, baik sebagai pinjaman ataupun karena tak lagi diperpanjang kontraknya. Mikel Arteta, Tomas Rosicky, dan Mathieu Flamini menjadi pemain yang dilepas dengan bebas transfer, sedangkan penyerang Joel Campbell dan Serge Gnabry dipinjamkan.
Membeli pemain mahal memang menjadi salah satu tuntutan suporter Arsenal musim ini. Secara logika, mereka berpikir bahwa pemain mahal pasti memiliki performa yang yahud.
Tapi semua tak selalu berjalan seperti itu. Buktinya, The Gunners bisa mendapatkan bek berkualitas pada diri Hector Bellerin dengan membeli pemain muda.
Sekali lagi insting manajer Arsene Wenger akan diuji pada akhir jendela transfer kali ini. Apakah dia akan menjadi sapi perasan klub lain atau dia akan kembali ke strategi lama membeli berlian yang belum terpoles.
