Seorang wartawati mewawancarai manajer Leicester City, Claudio Ranieri usai tiba di bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand, 18 Mei 2016. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Leicester City Claudio Ranieri yakin anak asuhnya bisa tampil mengejutkan pada ajang Liga Champions musim ini. Pengalamannya berkompetisi dalam ajang tertinggi sepak bola Benua Biru bersama beberapa klub menjadi modal.
Ranieri mengatakan dia siap mentransfer pengalaman dan ilmu kepada anak asuhnya yang sebagian besar belum pernah mencicipi kompetisi Liga Champions. Manajer asal Italia itu ingin Jamie Vardy cs bermain lepas tanpa beban.
"Saya bangga berada dalam kompetisi ini. Saya senang karena akan banyak suporter yang bepergian bersama kami keliling Eropa," ujarnya seusai undian yang dilakukan di markas Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, Kamis malam kemarin, 25 Agustus 2016.
"Saya harus membuat mereka (pemain Leicester) tenang. Saya memiliki pengalaman yang bagus dalam Liga Champions dan bisa memberikan pengetahuan yang penting bagi para pemain. Sangat penting mereka bisa bermain lepas dan terus berjuang," katanya.
Dia pun mengaku telah menyiapkan strategi yang berbeda bagi Leicester untuk tampil dalam Liga Champions. Menurut dia, bermain dalam Liga Champions memerlukan pendekatan berbeda.
"Sepak bola dalam Liga Champions sangat berbeda, Anda harus berpikir lebih keras. Ada banyak juara di sana, Anda harus bermain dengan banyak menguasai bola. Namun kami akan mencoba yang terbaik dengan semangat kami," tuturnya.
Ranieri memang memiliki pengalaman yang kaya pada Liga Champions. Dia pernah menukangi Valencia, Chelsea, Juventus, dan Inter Milan dalam kompetisi itu. Raihan terbaik Si Pemikir, sebutan Ranieri, adalah ketika membawa Chelsea melaju ke babak semifinal pada musim 2004/2005.
Musim ini, Leicester City bergabung di Grup H bersama Porto, Club Brugge, dan Copenhagen FC. Klub itu pun diprediksi bisa melaju ke babak selanjutnya karena hanya memiliki Porto sebagai lawan berat.
