Hasil Survei: Mayoritas Pemain Asing ISC Tanpa Izin Kerja

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 31 Agustus 2016 21:04 WIB

Para pemain Sriwijaya FC mengikuti latihan perdana di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan, 14 April 2016. Sriwijaya FC terus melakukan persiapan dan mematangkan strategi untuk menghadapi kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC). ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) sudah menuntaskan laga putaran pertama. Tapi, pelanggaran prosedural masih dilakukan para peserta, salah satunya adalah penggunaan pemain dan pelatih asing.

Berdasarkan hasil survei Lembaga Penelitian dan Pengembangan Save Our Soccer #SOS, mayoritas pemain dan pelatih asing tidak memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara/Terbatas (Kitas) yang menjadi syarat mempekerjakan tenaga asing. Syarat ini sesuai Permenakertrans Nomor 12 Tahun 2013. Artinya, banyak pekerja asing ilegal berkeliaran di ISC dan ini harus ditindak tegas.

“Pemerintah harus bertindak tegas. Ini tidak bisa dibiarkan karena merugikan negara. Klub peserta dan operator kompetisi harus ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku karena telah melanggar aturan negara,” kata Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer #SOS.

Berdasarkan data yang dimiliki #SOS, sampai putaran pertama berlangsung tercatat 81 pemain dan pelatih asing yang keluar masuk dan berkiprah di ISC. Total, 64 pemain/pelatih asing menggunakan visa on arrival, 16 pemain/pelatih memakai visa kunjungan usaha, dan satu pemain tidak diketahui jenis visanya.

Akmal mengatakan, visa on arrival itu visa turis dan berlaku 30 hari. Tidak bisa digunakan untuk bekerja. Visa kunjungan usaha itu berlaku dua bulan dan bisa diperpanjang maksimal tiga kali alias enam bulan. Buat pekerja yang kontrak satu tahun mestinya harus mengurus KITAS. "Bukan menyiasati dengan visa turis atau kunjungan usaha,” Akmal


Menurut Akmal, klub dan operator yang membiarkan dan melakukan pembenaran terhadap masalah ini bisa dicabut izin usahanya bila mengaju kepada Permenakertrans nomor 12 Tahun 2013. "Anehnya kondisi ini dibiarkan oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator,” kata Akmal.


Menurut #SOS, PT GTS selaku operator semestinya menjadi garda terdepan untuk mencegah penggunaan pemain/pelatih asing ilegal. Ini demi reformasi tata kelola sepak bola nasional. Apalagi, dalam regulasi dan Manual ISC sudah ditetapkan aturan mengenai syarat penggunakan pemain/pelatih asing.

Dalam pasal 32 ayat 1, tercantum persyaratan keimigrasian yang harus dipenuhi pemain asing di ISC 2016 seperti paspor, Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS), dan salinan kontrak kerja pemain asing. Dalam Pasal 33 tentang status pemain, tercantum pula: "GTS berhak melakukan verifikasi terhadap dokumen yang dipersyaratkan terhadap proses pendaftaran pemain. Ketidaklengkapan dokumen dari Pemain akan mengakibatkan Pemain yang bersangkutan tidak akan disahkan oleh GTS."

“GTS tidak bisa lepas tangan terhadap pembiaran ini. Mereka yang mengesahkan boleh tidaknya pemain/pelatih asing berkiprah di ISC. Artinya, mereka seharusnya menegakkan aturan. Jangan sampai di putaran kedua ISC hal semacam ini masih terjadi,” Akmal menegaskan. PT GTS masih berusaha dihubungi mengenai persoalan ini sampai berita ini diturunkan.

Berdasarkan aturan ketenagakerjaan, setiap bulannya pekerja asing harus membayar kompensasi senilai 100 dolar AS untuk satu jabatan pekerjaan yang dilakoninya di Indonesia. Artinya, bila total ada 81 pemain/pelatih asing keluar masuk di ISC cukup besar kerugiaan negara.


Menurut Akmal, Badan Olahraga Profesional (BOPI) selaku kaki tangan pemerintah juga tak boleh tinggal diam terhadap pekerja illegal di sepak bola Indonesia. "Kalau didiamkan sama saja artinya dengan ‘mengkhianati’ negara."


NUR HARYANTO


Advertising
Advertising

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

47 menit lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

51 menit lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

52 menit lalu

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, menilai pencapaian Timnas U-23 di Piala Asia U-23 AFC 2024 merupakan hasil kerja sama banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

1 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

2 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

2 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

2 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

2 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

2 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya