Pemain Brasil Gabriel Barbosa, mencetak gol ke gawang Denmark pada pertandingan penyisihan Grup A Olimpiade di Fonte Nova Stadium, Salvador, Brasil, 11 Agustus 2016. Brasil hajar Denmark 4-0. REUTERS/Fernando Donasci
TEMPO.CO, Jakarta - Klub Brasil, Santos, diduga melakukan kecurangan terhadap Barcelona dalam hal transfer Gabriel Barbosa alias Gabigol ke Inter Milan. Dokumen faks dari Santos beredar di media-media Spanyol.
Barcelona sebenarnya berpeluang besar merekrut Gabigol dari Santos pada bursa transfer bulan lalu. Klub itu adalah pemegang hak eksklusif pembelian pemain 19 tahun itu.
Hak eksklusif itu menyebutkan Barcelona berhak merekrut Gabigol pada kesempatan pertama jika Santos menerima tawaran dari klub lain. Syaratnya, tentu saja, Barcelona harus membayar jumlah uang yang sama seperti yang ditawarkan klub lain itu.
Pada klausa kesepakatan itu, Santos menyebutkan akan memberikan waktu tiga hari kepada Barcelona untuk memutuskan ingin merekrut Gabigol atau tidak. Namun, berdasarkan dokumen faka dari Santos yang bocor itu, Barcelona hanya diberikan waktu satu hari.
Dalam surat tertanggal 29 Agustus 2016 itu, Santos menyatakan baru menerima penawaran dari Inter Milan pada 28 Agustus. Karena itu, Santos meminta Barcelona memberi keputusan pada 30 Agustus 2016.
"Santos menerima penawaran dari klub pihak ketiga pada 28 Agustus 2016, dan Barcelona sangat paham bahwa transfer internasional harus diselesaikan sebelum 31 Agustus. Karena situasi yang mendesak itu, kami meminta Barcelona mengirim keputusannya terkait dengan hak eksklusif itu paling lambat pada 30 Agustus pukul 5 pagi waktu Santos atau 10 pagi waktu Barcelona," bunyi tulisan dalam surat itu.
Barcelona dikabarkan akan melakukan tindakan terkait dengan masalah ini. Barca akan mengadukan masalah ini ke Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Gabigol menjadi rebutan banyak klub Eropa setelah tampil apik bersama tim nasional Brasil dalam Olimpiade Rio de Janeiro. Dia dianggap sebagai salah satu pesepak bola muda paling bersinar di Brasil saat ini.
Dia memutuskan hijrah ke Inter Milan setelah menolak tawaran dari sejumlah tim besar, seperti Manchester United, Arsenal, dan Bayern Muenchen. Sebelumnya, Gabigol pernah mengutarakan niatnya merumput bersama Neymar di Barcelona.
