TEMPO.CO, Jakarta - Adik kandung mantan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Kadir Halid, menyatakan optimistis akan terpilih sebagai salah satu anggota komisi eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Saya sangat yakin bisa (terpilih). Peluangnya cukup besar," kata Kasir kepada Tempo, Selasa 20 September 2016.
Kadir merupakan satu dari 57 calon anggota Exco yang telah ditetapkan oleh Komite Pemilihan PSSI. Menurut dia, berbagai persiapan telah dilakukan untuk bisa terpilih pada kongres luar biasa PSSI di Makassar 17 Oktober nanti.(Baca: Menuju Kongres PSSI, Komite Banding Dianggap Tak Transparan)
Salah satu persiapan legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ini yakni melakukan komunikadi dengan beberapa kandidat ketua umum. Dia mengatakan pemilihan nantinya akan dilakukan dalam sistem paket. "Kalau beberapa calon memasukkam nama saya dalam paket mereka maka peluang terpilih akan lebih besar," ujar Kadir.
Kadir juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pemilik suara baik pemilik klub maupun Asosiasi Provinsi PSSI. Di antaranya Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Lampung, dan Sumatera Selatan. "Kalau voters Sulawesi Selatan sudah pasti mendukung saya," ujar Kadir.
Kadir mengatakan mempunyai visi saat terpilih sebagai anggota Exco. Menurut dia, beberapa hal yang akan menjadi fokus pembenahan struktur kepengurusan PSSI sampai ke tingkat daerah.
Selain itu, Kadir juga akan memperjelas pola pembinaan pemain usia muda hingga dewasa. Menurut dia, semua jenjang usia harus diprioritaskan agar kaderisasi pemain sepak bola berjalan maksimal. "Utamanya memperjelas sistem kompetisi di semua jenjang," kata dia.
Dia menambahkan, hal penting yang tidak bisa diabaikan yakni PSSI ke depan harus bersinergi dengan pemerintah. Kadir mengatakan, kegagalan organisasi ini membina pemain sepakbola karena selama ini selalu bertentangan dengan pemerintah.
Kiprah Kadir di dunia sepak bola profesional dimulai pada 1999. Saat itu, Kadir menjadi manager PSM Makassar hingga berhasil menjuarai kompetisi Liga Indonesia.
Pada musim 2000, PSM Makassar berhasil menembus final dan menjadi runner up. Pada tahun yang sama, PSM Makassar berlaga di piala Champions Asia sekaligus menjadi tuan rumah. Kadir kembali menjadi manager PSM pada 2004 dan memilih mengundurkan diri pada 2010.