Mario Balotelli asal Milan, beradu berebut bola dengan Mato Jajalo dari Palermo. Hiljemark, mencetak 2 gol untuk Palermo pada menit 32 dan 72. Italia, Milan, 19 September 2015. Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Italia, Mario Balotelli, ternyata sempat menolak tawaran Lyon sebelum memilih bergabung dengan Nice. Padahal, Lyon bermain di Liga Champions.
Informasi ini diungkapkan Presiden Nice, Jean-Pierre Rivere, yang juga menyatakan Lyon tidak tinggal diam dan tetap memburu Balotelli.
“Ya, Jean-Michel Aulas (Presiden Lyon) telah mencoba merekrut Balotelli,” kata Rivere kepada L’Equipe. “Saya tahu itu sebelumnya, tapi tak apa. Itu bagian dari permainan.”
“Membeli pemain seperti Younes Belhanda dan Balotelli, Anda ingin melakukannya pada Juni, tapi kami tidak mampu,” kata Rivere. “Jadi Anda mempersiapkan diri, bekerja, dan menyelesaikannya.”
Balotelli tak punya banyak pilihan setelah melihat bahwa dia tidak punya masa depan di Liverpool dan lebih memilih bergabung dengan Nice, di mana dia menjadi pemain pilihan pertama.
Kalau saja waktu itu Balotelli memilih Lyon, bisa jadi dia kalah bersaing dengan Alexandre Lacazette. Sedangkan di Nice, pemain Italia itu sudah dua kali menjadi starter dan sudah menyumbangkan dua gol dalam debutnya.
Rivere pun memuji agen Balotelli, Mino Raiola, yang membuat perpindahan itu menjadi kenyataan. Dia juga tak terlalu mempedulikan pernyataan Raiola yang menyebut bahwa Balotelli akan kembali ke Liga Inggris suatu saat nanti.
“Balotelli adalah pemainnya dan dia adalah seorang agen. Dia agen yang sangat bagus karena dia tahu bagaimana dia kadang harus menaikkan harga pemainnya,” ujar Rivere menjelaskan.
