Jerman Vs Republik Cek, Menguji Eksperimen Loew

Reporter

Sabtu, 8 Oktober 2016 11:03 WIB

Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew memeluk Bastian Schweinsteiger usai bertanding melawan Finlandia di laga persahabatan di Moenchengladbach, Jerman, 31 Agustus 2016. Joachim Loew menyesalkan keputusan Schweinsteiger untuk gantung sepatu di Timnas Jerman. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman memulai babak kualifikasi Piala Dunia 2016 dengan kemenangan 3-0 atas Norwegia bulan lalu. Pelatih Joachim Loew menerapkan skema yang tak biasa pada laga itu. Jika biasanya Jerman bermain dengan formasi 4-2-3-1, Low mengubah skema favoritnya itu menjadi 3-4-3.

Skema itu cukup berhasil. Jerman terlihat lebih menggigit dengan racikan baru. Mesin gol mereka, Thomas Mueller, yang absen mencetak gol dalam tujuh laga, berhasil menyarangkan dua bola ke gawang Norwegia. Satu gol lainnya disumbangkan oleh bek muda Joshua Kimmich.

Namun itu berlaku saat melawan Norwegia yang secara kelas memang jauh berada di bawah tim Panser. Ahad dinihari nanti, mulai pukul 01.45 dan akan disiarkan RCTI, Jerman akan menghadapi Republik Cek yang secara kualitas di atas skuad Viking. Meskipun tak diperkuat oleh pemain senior mereka seperti Thomas Rosicky dan kiper Petr Cech, Cek tetap merupakan kekuatan yang patut diwaspadai.

Permainan spartan ala Eropa Timur yang sudah menjadi ciri mereka akan disajikan anak asuh Karel Jarolim ini. Apalagi skuad Cek saat ini diperkuat sejumlah pemain muda dan beberapa di antaranya paham sepak bola Jerman karena bermain di Bundesliga. Contohnya Gebre Selassie dan Pavel Kaderabek yang bermain untuk Werder Bremen dan Hoffenheim.

Low sadar betul soal itu. Menurut dia, permainan tak kenal lelah plus motivasi tinggi skuad Republik Cek merupakan kekuatan utama mereka. Sedikit saja lengah, pertahanan Jerman akan terancam.

“Mereka pasti akan lebih termotivasi melawan kami. Jadi, kami harus sangat berkonsentrasi sejak awal hingga akhir pertandingan,” ujar pelatih yang sukses membawa Jerman menjadi juara dunia 2014 lalu itu. “Di atas kertas, Cek kompetitor terkuat kami di grup ini. Mereka memiliki kualitas invididu yang bagus.“

Sadar skuadnya akan menghadapi pertandingan yang keras, Low kembali membuat eksperimen. Jika tim lain sudah mulai berkumpul dan berlatih sejak akhir pekan lalu, Low justru memberi libur para pemainnya hingga tengah pekan agar mereka bisa tampil lebih bugar. Jerman baru melakukan pemusatan latihan untuk mematangkan strategi dan membentuk kerja sama tim pada Rabu lalu.

“Para pemain saat ini menghadapi kompetisi yang jauh lebih padat. Mereka telah mencapai batasannya, baik secara fisik maupun mental. Kami paham bahwa kualitas pemain akan memudar dengan kondisi seperti itu dalam waktu panjang,” ia menambahkan.

Pelatih tim lawan tak mau terpengaruh oleh pujian Loew. Malah Jarolim mencoba merendah. Meskipun tetap menargetkan raihan kemenangan, dia menilai anak asuhnya membutuhkan sedikit keajaiban untuk menundukkan Jerman. “Kami akan melawan tim yang hanya bisa dikalahkan dalam kondisi tertentu. Kami mengharapkan sedikit keajaiban,” ujar dia.

Melihat materi yang dibawa Low, tak akan banyak perubahan yang terjadi di lini utama Jerman. Mario Goetze, Mesut Oezil, dan Julian Draxler akan menjadi tumpuan untuk membongkar pertahanan lawan.

Thomas Mueller yang bermain sebagai gelandang serang juga masih akan memainkan peran “false nine” setelah penyerang mereka, Mario Gomez, dipastikan absen karena mengalami cedera.

Muller tampaknya akan berduet dengan gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, yang kembali masuk skuad Jerman setelah absen hampir satu tahun karena masalah cedera. Kembalinya pemain keturunan Turki itu membuat publik Jerman semakin percaya diri.

Media-media Jerman menyebut Gundogan sebagai penerus Bastian Schweinsteiger di lini tengah Jerman. Alpanya sosok gelandang yang bisa mengontrol permainan dari kedalaman ditengarai menjadi penyebab kegagalan Jerman di Piala Eropa Juni lalu.

Gundogan sendiri merasa sangat senang bisa kembali bermain di tim nasional. Namun dia merasa publik Jerman terlalu berlebihan jika menyamakannya dengan Schweini.

“Itu adalah sebuah kehormatan, tapi itu bukan menjadi masalah bagi saya. Saya bermain dengan gaya saya yang sebenarnya tak terlalu mirip dengan permainan Schweinsteiger,” ujar dia.

DW | KICKER | SKYSPORT | FEBRIYAN

Berita terkait

Profil 4 Kiper Keturunan yang Dibidik Masuk Timnas Indonesia

5 hari lalu

Profil 4 Kiper Keturunan yang Dibidik Masuk Timnas Indonesia

Siapa saja kiper keturunan yang dibidik jadi pemain Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

8 hari lalu

Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

Timnas Jerman resmi memperpanjang kontrak pelatih Julian Nagelsmann sampai 2026. Ada dua implikasi penting.

Baca Selengkapnya

Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

10 hari lalu

Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

Mats Hummels kini tercatat sebagai pemain kedua dengan penampilan terbanyak bersama Borussia Dortmund

Baca Selengkapnya

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

25 hari lalu

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

Meskipun pelatih Kim Pan-gon belum mampu mengangkat timnas Malaysia meraih prestasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia tetap menjaga semangat

Baca Selengkapnya

Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

26 hari lalu

Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

Timnas Jerman tengah mendapat sorotan. Jersey baru mereka memiliki salah satu nomor punggung yang disebut-sebut menyerupai simbol Nazi.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Park Hang-seo yang Dirumorkan Kembali Melatih Timnas Vietnam

30 hari lalu

Perjalanan Karier Park Hang-seo yang Dirumorkan Kembali Melatih Timnas Vietnam

Nama Park Hang-seo muncul dalam kandidat pengganti pelatih timnas Vietnam, Philippe Troussier

Baca Selengkapnya

Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

31 hari lalu

Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F

Baca Selengkapnya

Philippe Troussier Tersingkir dari Kepelatihan Timnas Vietnam, Berikut Perjalanan Kariernya

31 hari lalu

Philippe Troussier Tersingkir dari Kepelatihan Timnas Vietnam, Berikut Perjalanan Kariernya

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mengakhiri kontrak pelatih Philippe Troussier pada Senin, 26 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Soal Kembali Latih Timnas Vietnam, Park Hang-seo Hanya Tersenyum dan Bilang Terima Kasih

31 hari lalu

Soal Kembali Latih Timnas Vietnam, Park Hang-seo Hanya Tersenyum dan Bilang Terima Kasih

Park Hang-seo mendapatkan pertanyaan tentang kemungkinan kembali menjadi pelatih kepala Timnas Vietnam.

Baca Selengkapnya

Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

35 hari lalu

Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.

Baca Selengkapnya