TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan 1-0 yang diraih Manchester United atas Manchester City pada laga Piala Liga Inggris pada Kamis dini hari tadi tak menghentikan kritikan kepada dua punggawa mereka, Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Kedua pemain itu dinilai tak banyak berkontribusi pada laga itu.

Mantan bek Liverpool, Jami Carragher, yang kini menjadi pengamat sepak bola menilai bahwa Ibrahimovic seharusnya bisa mencetak gol pada laga itu. Dia menilai performa Ibrahimovic saat menghadapi City adalah yang terburuk dalam karir pemain asal Swedia itu, terutama pada babak pertama.

Dia juga menyatakan bahwa Ibra gagal menunjukan kualitasnya sebagai pemain dengan gaji termahal di Inggris. Apalagi musim lalu dia mencetak 50 gol saat masih berseragam Paris Saint Germaine.

"Saya tak berfikir bahwa Zlatan Ibrahimovic pernah mendapatkan 45 menit yang lebih buruk dari pertandingan ini sepanjang karirnya. Dia terlihat terluka oleh pemain City," ujarnya seperti dilansir laman Daily Mail. "Kita membicarakan seorang pemain yang mencetak 50 gol musim lalu."

"Saya kira pada babak kedua dia sedikit menunjukan perbaikan. Tetapi dia seharusnya bisa mencetak gol untuk mengakhiri laga itu," lanjutnya.

Selain Ibra, Carragher juga mengajukan kritikan kepada Paul Pogba. Sebagai pemain termahal di dunia, menurut Carragher, Pogba seharusnya bisa menjadi pemain yang menentukan pertandingan

"Pogba adalah pemain termahal di dunia. Jika anda membayar uang sebegitu besar anda akan berharap pemain yang bisa menentukan pada laga besar dan melakukan sesuatu pada laga besar," ujar Carragher.

"Tetapi semua (yang diharapkan dari kedua pemain itu) tak terjadi dan mereka bermain melawan Manchester City di kandang sendiri, mereka melawan tim lapis kedua Manchester City," lanjutnya.

Manchester United menang lewat gol Juan Mata pada laga itu. Mata berhasil menanduk bola umpan silang Ibra dan membobol gawang City yang dijaga oleh Willy Caballero.

DAILYMAIL|FEBRIYAN