Ribuan bobotoh melakukan konvoi saat pawai perayaan kemenangan Persib Bandung pada Final Piala Presiden 2015 di Cimahi, 25 Oktober 2015. Pekan lalu, Persib berhasil merebut kemenangan atas Sriwijaya pada final yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Bobotoh alias suporter Persib Bandung masih kebingungan ihwal bisa atau tidaknya mereka menyaksikan langsung laga antara Persib dan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, yang akan berlangsung besok, Sabtu, 5 November 2016.
PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) melarang Bobotoh menyaksikan langsung laga itu. Pihak keamanan pun hanya mengeluarkan izin untuk suporter Persija. Mereka dibolehkan datang langsung ke Stadion Manahan, tapi dengan syarat tanpa memakai atribut yang berkaitan dengan skuad berjulukan Macan Kemayoran.
Yana Umar, salah satu pentolan organisasi Bobotoh—Viking Persib Club (VPC)—, mengatakan hingga kini kelompoknya belum bisa menentukan sikap terkait dengan laga klasik penuh gengsi itu. "Kami belum mendapatkan informasi apakah boleh ke sana, masih simpang siur,” ujar Yana, Jumat, 4 November 2016.
Menurut Yana, VPC hingga kini belum menerima surat resmi dari panitia pelaksana terkait dengan larangan menonton langsung ke stadion laga itu. Pihaknya masih akan menunggu surat resmi itu hingga Jumat petang ini. "Setelah diketahui hasilnya, baru kami akan mengambil keputusan,” katanya.
Anggota Bobotoh lain, Rohmat Sulaiman, 27 tahun, juga mengalami kebingungan karena simpang siurnya informasi soal ini. Padahal, dia sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk berangkat ke Stadion Manahan.
