Pemain Liverpool, Roberto Firmino berselebrasi usai timnya berhasil mengalahkan Leicester City dalam laga Liga Inggris di Anfield, Inggris, 10 September 2016. Liverpool bantai juara bertahan Leicester City dengan skor 4-1. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool untuk pertama kalinya mampu memuncaki klasemen Liga Primer Inggris. Posisi itu diraih setelah mereka mampu mengalahkan Watford 6-1, Ahad malam. Gol dari Philippe Coutinho, Sadio Mane (2 gol), Roberto Firmino, Georginio Wijnaldum, dan Emre Can memastikan The Reds mengumpulkan 26 poin dari 11 laga, atau unggul satu dan dua angka dari Chelsea dan Manchester City yang ada di bawahnya.
Dalam pertandingan itu, para pemain Liverpool mampu tampil agresif dan dominan. Mereka berhasil melakukan 17 tendangan terarah ke gawang lawan dari 30 percobaan. Lembaga penyedia statistik, Opta, menyebut torehan itu menjadi rekor di Liga Inggris sejak statistik Opta diterapkan pada musim 2003/2004.
Enam gol yang dicetak di laga itu memastikan Liverpool mengemas 30 gol dalam 11 laga, atau yang tertajam di antara tim Liga Inggris lainnya. Tiga penyerang Liverpool, Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Philippe Coutinho menjadi kunci ketajaman klub ini. Ketiganya sama-sama menyumbang gol ke gawang Watford, bahkan Mane menyumbang dua gol.
Ketiga penyerang itu mampu menorehkan statistik menawan di awal musim ini, seperti berikut ini: - Coutinho berperan dalam delapan gol pada tujuh laga (tiga gol, lima assist). - Mane selalu mencetak gol dalam empat dari lima laga bersama Liverpool di Anfield, dengan total lima gol. - Firmino mencetak lima gol dalam tujuh tampilan Liga Inggris. Ia mencetak gol ke-100 buat Liverpool di semua kompetisi pada 2016.
Dengan performa itu, Liverpool kini dijagokan jadi salah satu calon juara, bersama Chelsea dan Manchester City. Legenda klub itu, Ian Rush, mengakui tim asuhan Juergen Klopp itu tengah menunjukkan performa yang luar biasa. Namun, menurut dia, belum saatnya bicara soal gelar juara. "Saya pikir saat ini mereka bermain lebih baik dari siapa pun," kata dia. "Bila sekitar Natal mereka masih berada di posisi sama, ya, baru pantas (bicara peluang juara)."
