Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Reporter

Kamis, 10 November 2016 17:22 WIB

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menilai keinginan Presiden Joko Widodo mereformasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan tata kelola sepak bola tak kesampaian.

Alasannya, Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol yang diharapkan menjadi era baru bagi sepak bola Indonesia tampak seperti basa-basi. Kongres yang dijadikan ajang rekonsiliasi dan revolusi PSSi itu, kata dia, tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Agenda pengembalian tujuh klub, yaitu Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, dan Persipasi Kota Bekasi tidak terjadi.

Baca:
Begini Proses Terpilihnya Edy Rahmayadi Sebagai Ketua PSSI
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Klub-klub itu juga dipaksa keluar dari arena sidang. Pemulihan nama baik komite eksekutif PSSI yang terhukum, yakni Djohar Arifin, Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, (Alm) Mawardi Nurdin, dan Widodo Santoso pun batal dilakukan.

“Diundang untuk diusir, ini penistaan. Negara dibohongi pakai Kongres PSSI atau negara dibohongi Kongres PSSI?” ujar Akmal dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 November 2016.

Menurut dia sikap seperti itu sebagai pembunuhan karakter dan perbuatan yang sangat memalukan. “Masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres ini hanya milik kelompok tertentu.”

Akmal berujar kejadian berawal dari interupsi yang dilakukan Haruna Soemitro agar pembahasan soal pengembalian klub terzalimi dan komite eksekutif terhukum tidak dilakukan saat kongres.

Lalu dilakukan pemungutan suara di mana sebanyak 84 pemilik suara setuju tidak dibahas dan 14 suara sisanya setuju. Karena pengembalian tujuh klub dan pemulihan nama baik tidak disetujui, pimpinan sidang yang juga pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, meminta ketujuh klub keluar dari area sidang.

Hinca juga meminta keluar tiga anggota komite eksekutif, yaitu Djohar Arifin, Sihar Sitorus, dan Bob Hippy yang kebetulan mencalonkan diri diminta keluar.

Padahal, Djohar, Sihar, dan Bob sebelumnya sudah dinyatakan lolos sebagai calon oleh Komite Pemilihan yang dipimpin Agum Gumelar. Tapi, Hinca menyatakan status mereka langsung gugur sebagai calon. “Masih ada dendam di dalam kongres. Ini tak bagus buat perbaikan sepak bola Indonesia,” kata Akmal.

Akmal menuturkan dalam kasus ini, SOS memandang reformasi sepak bola Indonesia hanyalah fatamorgana. Reformasi PSSI yang diinginkan pemerintah ini pun gagal. “Kongres ini hanya ganti casing, software dan hardware tetap lama, ini sangat berbahaya buat sepak bola kita.”

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya