TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi tampil cemerlang dengan mencetak satu gol dan dua assist saat Argentina mengalahkan Kolombia 3-0 pada laga kualifikasi Piala Dunia, Selasa WIB. Hasil itu menjadi kebangkitan bagi Argentina yang sebelumnya dipukul Brasil 3-0.

Sayang, kegembiraan karena kemenangan tersebut hanya berumur singkat. Di hadapan wartawan seusai laga itu, Messi mengumumkan boikot media yang akan dilakukan skuad Argentina. Boikot dilakukan menyusul klaim di Twitter oleh seorang jurnalis bahwa penyerang Ezequiel Lavezzi kedapatan mengisap ganja di tempat latihan.

"Kami telah membuat keputusan untuk tidak berbicara kepada pers lagi, jelas Anda tahu alasannya," kata kapten Argentina tersebut. "Ada banyak tuduhan, sikap tidak hormat, dan tuduhan mereka kepada 'Pocho' (Lavezzi) yang sangat serius."

"Kami tahu bahwa sebagian besar dari kalian tidak melakukan hal yang tidak hormat semacam itu. Kami boleh dikritik bila kalah, atau menang, atau saat kami bermain baik atau buruk. Namun ini sudah masuk ke kehidupan pribadi. Bila kita tidak menghentikannya sekarang, hal itu tidak akan pernah berhenti," ujar Messi.

Lavezzi, yang bermain untuk klub Cina, Hebei Fortune, membantah tuduhan tersebut dan berjanji untuk mengambil tindakan hukum. Pemboikotan terhadap media itu mengalihkan perhatian dari kemenangan Argentina. Juara dunia dua kali tersebut baru membawa dua poin dari empat pertandingan sebelumnya sehingga hanya bisa menempatkan dirinya di luar tempat kualifikasi turnamen Amerika Selatan.

Namun kemenangan pada Selasa menempatkan kembali Argentina ke posisi kualifikasi pada peringkat kelima dengan enam pertandingan tersisa.

ANTARA