Buffon, Tembok Perkasa yang Belum Mau Pamit

Reporter

Kamis, 17 November 2016 14:30 WIB

Penjaga gawang Italia, Gianluigi Buffon gagal menyelamatkan gawangnya dari kebobolan dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018, antara Italia dan Macedonia di Skopje, Macedonia, 190 Oktober 2016. REUTERS/Ognen Teofilovski

TEMPO.CO, Jakarta - Skor imbang tanpa gol adalah seburuk-buruknya hasil dari sebuah pertandingan sepak bola. Tak ada selebrasi pemain. Tak ada tim yang bergembira karena menang atau sedih akibat kalah. Pemandangan itulah yang terlihat di Giuseppe Meazza, Milan, Senin dinihari, 14 November 2016. Italia bermain dengan skor kacamata saat melawan Jerman.

Untunglah, ada yang menarik dari pertandingan itu. Gianluigi Buffon menjadi orang yang paling hebat. Meski bermain setengah pertandingan, dia telah resmi menjadi pemain paling hebat di Eropa. Cap (jumlah pertandingan tim nasional) yang mencapai 167 menjadikan dia bersama Iker Casillas sebagai pemain yang paling banyak membela negaranya di daratan Eropa.

Tapi, berbeda dengan Casillas—yang sulit bisa bertambah lagi cap-nya karena posisinya yang sudah tergusur David de Gea—Buffon, yang sudah berumur 38 tahun, tetap menjadi andalan Azzurri. Buffon pun belum mau berhenti. “Saya sudah membela Italia di Piala Dunia selama 12 tahun. Tapi saya masih ingin tampil di Piala Dunia 2018.”

Tentu bekas kiper Parma ini tak menyangka kariernya bisa teramat panjang. Saat debut pada 29 Oktober 1997, dia hanya berpikir bahwa mimpinya telah terwujud, yakni memakai kostum nasional Italia dengan bendera merah-putih-hijau di dadanya. Sebuah prestasi besar untuk anak muda berumur 19 tahun.

Tapi, untuk menjadi kiper utama, jalannya teramat terjal. Selain Walter Zenga, Italia masih punya kiper-kiper hebat lain, seperti Gianluca Pagliuca, Angelo Peruzzi, dan Francesco Toldo. Buffon pun hanya menjadi kiper pilihan keempat.

Namun keberuntungan datang menghampiri Buffon. Dino Zoff, kiper hebat Italia yang membawa negeri itu menjadi juara Piala Dunia 1982, menjadi Manajer Azzurri. Dia melihat kehebatan Buffon yang tersembunyi dan mulai mempercayai kiper Juventus itu sebagai pilihan nomor satu. Berturut-turut, Buffon pun menjadi pilihan utama.

Dalam Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang, Buffon menjadi kiper nomor satu. Puncak kariernya tentu saja terjadi pada 2006, saat Italia menjadi juara dunia setelah melalui drama adu penalti mengalahkan Prancis.

Tak ada yang menyangsikan lagi kehebatannya. Zlatan Ibrahimovic, yang satu klub dengan Buffon saat berada di Juventus, memujinya setinggi langit. “Saat berada di gawang, Buffon layaknya tembok,” ucapnya.

Casillas menyebutnya sebagai dambaan kiper-kiper muda di mana pun. “Siapa pun ingin seperti dia,” ujarnya.

Casillas tak berbohong. Joe Hart, kiper Inggris, menyebut Buffon sebagai inspirasinya. Kiper lain sama saja. “Buffon adalah idola saya,” tutur Manuel Neuer, kiper Jerman yang menjadi lawannya dalam pertandingan Senin dinihari lalu.

Buffon bukannya tak tahu mendapat puja-puji semacam itu. Namun dia menanggapinya dengan ringan. “Ketika kecil banyak mencetak gol, setelah besar tumbuh menjadi anak bodoh dan memilih menjadi penjaga gawang,” ucapnya menceritakan diri sendiri.

UEFA | BBC | GOAL | IRFAN

Baca:
Akademi Manchester United Terbaik di Inggris
Nonton Tennis, Mourinho Kaget Bertemu Pique
Guardiola Bikin Aturan tentang Seks untuk Pemain Man City




Berita terkait

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

34 hari lalu

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

Meskipun pelatih Kim Pan-gon belum mampu mengangkat timnas Malaysia meraih prestasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia tetap menjaga semangat

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Park Hang-seo yang Dirumorkan Kembali Melatih Timnas Vietnam

38 hari lalu

Perjalanan Karier Park Hang-seo yang Dirumorkan Kembali Melatih Timnas Vietnam

Nama Park Hang-seo muncul dalam kandidat pengganti pelatih timnas Vietnam, Philippe Troussier

Baca Selengkapnya

Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

39 hari lalu

Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F

Baca Selengkapnya

Philippe Troussier Tersingkir dari Kepelatihan Timnas Vietnam, Berikut Perjalanan Kariernya

40 hari lalu

Philippe Troussier Tersingkir dari Kepelatihan Timnas Vietnam, Berikut Perjalanan Kariernya

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mengakhiri kontrak pelatih Philippe Troussier pada Senin, 26 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Soal Kembali Latih Timnas Vietnam, Park Hang-seo Hanya Tersenyum dan Bilang Terima Kasih

40 hari lalu

Soal Kembali Latih Timnas Vietnam, Park Hang-seo Hanya Tersenyum dan Bilang Terima Kasih

Park Hang-seo mendapatkan pertanyaan tentang kemungkinan kembali menjadi pelatih kepala Timnas Vietnam.

Baca Selengkapnya

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

43 hari lalu

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

Timnas Italia berhasil mengalahkan Ekuador dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.

Baca Selengkapnya

Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK Malam Ini, Polisi Terjunkan 2.398 Personel

46 hari lalu

Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK Malam Ini, Polisi Terjunkan 2.398 Personel

Pengamanan laga Timnas Indonesia vs Timnas Vietnam malam ini terbagi menjadi 3 zona, yaitu menjaga di sisi luar stadion GBK.

Baca Selengkapnya

Deretan Klub Ini pernah Dihuni Ragnar Oratmangoen

47 hari lalu

Deretan Klub Ini pernah Dihuni Ragnar Oratmangoen

Ragnar Oratmangoen pernah membela beberapa klub dan meraih gelar juara kasta kedua Liga Belanda bersama SC Cambuur Leeuwarden pada 2021

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas Italia vs Venezuela di Laga Uji Coba: Luciano Spalletti Akan Uji Taktik Baru

47 hari lalu

Jadwal Timnas Italia vs Venezuela di Laga Uji Coba: Luciano Spalletti Akan Uji Taktik Baru

Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti akan menguji taktik baru ketika menghadapi Venezuela dalam laga uji coba, Jumat dinihari, 22 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemain Inter Milan Francesco Acerbi Dicoret dari Timnas Italia karena Dugaan Sikap Rasis

49 hari lalu

Pemain Inter Milan Francesco Acerbi Dicoret dari Timnas Italia karena Dugaan Sikap Rasis

Francesco Acerbi dicoret dari daftar skuad Timnas Italia menjelang dua laga persahabatan melawan Venezuela dan Ekuador karena sikap rasis.

Baca Selengkapnya