Brendan Rodgers, Mourinho, dan Kerinduan pada Drogba Baru
Editor
Nurdin Saleh TNR
Sabtu, 19 November 2016 08:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Brendan Rodgers boleh saja dibilang gagal dalam menangani klub Liverpool. Musim lalu dia harus keluar dari Anfield dan posisinya digantikan oleh Jurgen Klopp. Namun siapa pun tahu komposisi pemain yang memperkuat Liverpool adalah hasil kerja keras Rodgers.
Kini dia jauh dari ingar-bingar Liga Primer. Dia berada di Glasgow, Skotlandia, dan “hanya” menangani tim bernama Celtic. Namun kehebatannya tak luntur. Salah satunya adalah mencuatkan pemain muda, Moussa Dembele—yang baru berumur 20 tahun.
Kejelian Rodgers terbukti di sana. Saat pemain lainnya berebut untuk tampil di Liga Primer, dia membawa Dembele dari Fulham untuk memulai sebuah perjalanan bersamanya di Liga Skotlandia.
Hasilnya, Dembele kini menjelma menjadi pemain yang produktif. Dia telah mencetak 16 gol dalam 24 laga yang diikutinya. Gol-golnya itu termasuk tiga di antaranya dalam Liga Champions dan tujuh gol di Liga Skotlandia.
Dembele juga menjadi satu-satunya pemain, sejak 1966, yang mencetak hat-trick dalam laga derby melawan Rangers. Pada 10 September lalu, Celtic menang 5-1.
Celtic tentu saja bisa untung besar bila mau melepaskan pemain ini. Maklum, saat membawa pemain asal Prancis ini, Rodgers hanya mengeluarkan uang sebanyak 500 ribu pound sterling.
Saat ini, kehebatannya telah mengundang banyak minat dari klub-klub besar. Selain Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, dan Bayern Munich juga menginginkannya.
Sebenarnya, mereka terbilang terlambat. Tottenham Hotspur yang musim lalu sudah mengendus kehebatannya ternyata gagal membawanya ke White Hart Lane. Dembele memilih menyeberang ke Skotlandia.
Rodgers membuka rahasia soal pilihan pemainnya itu. Meski suatu saat pemainnya itu bisa pergi ke klub besar lainnya, pemainnya kini merasa kerasan di Celtic Park—kandang klub itu. “Saya kira dia betah di sini dan tak akan pergi dalam waktu dekat,” kata dia.
Lebih panjang lagi penjelasannya. “Dembele dan agennya saat ini masih sangat ingin belajar di klub ini. Mereka bisa saja pergi ke klub-klub yang menginginkannya, untuk mendapatkan uang yang lebih besar. Tapi dengan tinggal di klub ini, dia ingin mencoba dan melakukan hal yang terbaik,” kata dia.
Rodgers pun menyebutkan perjalanan Dembele di Parkhead masih panjang. “Dia punya kontrak empat tahun dan dia baru berada di sini, beberapa bulan saja,” kata dia. Isyarat itu sudah pasti akan membuat banyak pihak kecewa, termasuk Jose Mourinho, yang kini melatih Manchester United.
Selanjutnya: Mourinho dan Obsesi soal Drogba
<!--more-->
Menjadi penganggur, Jose Mourinho jadi punya banyak acara. Selepas dipecat Chelsea, Desember tahun lalu, Mourinho memang punya waktu luang. Tapi tak jauh-jauh kegiatannya, tetap sepak bola.
Mou kerap mengunjungi Middlesbrough, untuk memberikan semangat kepada Aitor Karanka—manajer klub itu yang tak lain merupakan karibnya saat menangani Real Madrid.
Saat itulah dia kemudian melihat sosok Dembele, yakni saat The Boro bertanding melawan Fulham di divisi Championship. Di lapangan, dia mendapatkan pemandangan yang menakjubkan.
Sosok Didier Drogba, pemain kesayangannya saat melatih Chelsea, muncul di sana. Di tubuh pemain muda asal Prancis, kecepatan, kekuatan, dan mungkin juga kelihaian serta kelicikannya tergambar kembali.
Drogba teramat istimewa buat Mourinho. Bukan semata kemampuannya di lapangan yang membuatnya kagum terhadap pemain asal Pantai Gading itu. Komitmennya pada klub dan juga manajer yang membuat Drogba teramat istimewa. Keduanya saling menghormati.
Itu sebabnya ketika Mourinho berselisih jalan dengan Roman Abramovich, sang bos Chelsea, yang membuat pelatih ini pergi, Drogba menggambarkan kesedihan dan kekacauan yang dialaminya.
Pada musim 2007–2008, Mourinho tergusur dari Stamford Bridge. Drogba dan beberapa pemain lainnya pun menangis. “Kepergiannya menghancurkan suasana yang terjadi di ruang ganti. Kebanyakan dari kami bermain untuk dia,” kata dia. “Saya ingin sekali pergi dari Chelsea. Telah terjadi kehancuran di ruang ganti.”
Perjalanan waktu tak ada yang tahu. Pada musim 2014–2015, pengumuman mengejutkan terdengar dari Stamford Brigde. Drogba kembali ke Chelsea. Saat itu dia dalam status free transfer dan akan bermain untuk satu musim bersama The Blues.
Hanya satu yang membuat Drogba mau kembali ke Chelsea. “Keputusan yang sangat mudah. Saya tidak bisa menolak untuk bekerja kembali bersama José Mourinho. Siapa pun tahu bagaimana hubungan kami, juga dengan klub ini. Saya serasa pulang,” kata dia ketika itu.
Bak berbalas pantun, Mourinho menjelaskan tentang kedatangan kembali Didier Drogba. “Dia datang karena dia adalah salah satu striker terbaik yang ada di Eropa,” kata dia. “Saya tahu persis kepribadiannya.”
Selanjutnya: Pencarian Mourinho masih akan berlanjut, karena...
<!--more-->
Mourinho merindukan Didier Drogba. Saat di Chelsea, dia disodori Romelu Lukaku oleh pendahulunya, tapi ternyata dia tidak tertarik. Pemain Belgia itu memang punya perawakan macam Drogba, tapi sepertinya bukan dia yang diinginkannya. Lukaku pun dibuang ke Everton.
Pada sosok Moussa Dembele, sepertinya dia yakin menemukan sosok Drogba yang sangat diidam-idamkannya. Usahanya pun terbilang serius.
Berbekal proses mengintipnya ketika masih menganggur, dia pun meminta David Friio, salah satu anggota stafnya, untuk menyaksikan langsung perkembangan pemain ini saat tampil membela timnas Prancis U-21, Senin lalu.
Namun United bukanlah satu-satunya tim yang datang untuk menyaksikan Dembele. Perwakilan dari Manchester City, Arsenal, Chelsea, dan Bayern Munich juga datang ke Bondoufle untuk memantaunya.
Satu yang menguntungkan Setan Merah adalah perhatian mereka lebih dulu ketimbang klub-klub itu. United sudah memantaunya saat Dembele berada di Paris saint-Germain, yakni pada 2013. Ini bisa menjadi pertimbangan dari Dembele dan manajemennya.
Namun, dengan statusnya kini sebagai pemain yang baru menjalani setahun masa kerjanya, siapa pun akan sulit untuk mendapatkannya. Mourinho yang menginginkannya pada bursa transfer Januari mendatang harus bersabar paling tidak hingga musim panas nanti.
Perjalanan Jose Mourinho untuk mendapatkan Drogba baru sepertinya akan masih panjang.
FOURFOURTWO | TALKSPORTS | DAILYMAIL | GOAL | IRFAN