Hadapi Filipina, Timnas Indonesia akan Tampil Menyerang
Editor
Nurdin Saleh TNR
Selasa, 22 November 2016 09:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Indonesia, Alfred Riedl, mentargetkan mengalahkan Filipina pada pertandingan kedua babak penyisihan Grup A Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) 2016 di Stadion Phillippine Sports, Bulacan, Selasa malam ini.
Tapi, bukan perkara mudah bagi Riedl untuk membungkam Filipina. Mereka tuan rumah penyisihan Grup A Piala AFF tahun ini.
Tim asuhan pelatih Thomas Dooley ini juga membidik Indonesia sebagai tim pertama yang akan dikalahkan. Sebelumnya mereka bermain imbang melawan Singapura.
Raihan tiga poin dibutuhkan Indonesia dan Filipina untuk menghidupkan peluang masing-masing lolos ke babak semifinal
"Indonesia versus Filipina akan menjadi laga yang menarik dan ketat. Mereka incar kemenangan di kandang sendiri," kata Riedl melalui siaran pers Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, kemarin.
Pelatih 67 tahun asal Austria itu mengakui Filipina bukan lawan yang mudah saat ini. Boleh saja catatan pertemuan kedua tim berpihak pada Indonesia. Namun sejak 2009, Filipina menaturalisasi sejumlah pemain yang punya kualitas di atas rata-rata pemain sepak bola Asia Tenggara, termasuk James dan Philips Younghusband, dari Inggris. Pada Piala AFF 2014, Filipina mengalahkan Indonesia 4-0.
Riedl mengakui dalam laga Piala AFF dua tahun lalu, kondisi fisik pemain Indonesia tak begitu baik. Mayoritas punggawa tim nasional kelelahan lantaran padatnya jadwal kompetisi domestik. "Kualitas Filipina saat itu juga lebih bagus. Tapi, saat ini tim nasional Indonesia sudah berbeda," katanya.
Selanjutnya: Riedl rahasiakan pola permainan
<!--more-->
Riedl masih merahasiakan detil pola permainan yang akan ia terapkan pada laga hari ini. Bahkan dia belum mau menyebutkan siapa saja pemain yang akan dimainkan sejak menit pertama.
Menurut Riedl, 23 pemain tim nasional punya peluang yang sama untuk menjadi pemain starter melawan Filipina. Seluruh kondisi fisik pemain dinyatakan bugar oleh dokter.
"Laga besok, lini depan akan kami maksimalkan lagi, kami akan bermain ofensif atau menyerang," kata Riedl.
Selain itu, Riedl akan memperbaiki lini pertahanan yang lemah pada pertandingan melawan Thailand, Sabtu pekan lalu. Ketika itu barisan pertahanan yang dipimpin Rudolfo Yanto Basna melakukan kesalahan fatal yang membuat Thailand menang 4-2.
Riedl juga sudah mengajak pemain Indonesia untuk melihat rekaman pertandingan Filipina sebelumnya. Riedl berharap para pemain dapat mempelajari pergerakan lawan. Walhasil Boaz Theofilius Erwin Solossa cs sudah punya gambaran untuk mengantisipasi serangan dan mencari kelemahan Filipina.
Riedl sendiri sudah meminta pemainnya mewaspadai seranngan Filipina yang mayoritas berawal dari umpan silang. Bahkan, pada Ahad lalu, Riedl sengaja memberikan latihan khusus antisipasi umpan silang sebagai modal menghalau laju bola-bola Filipina.
Semangat juga terpancar dari bek Yanto Basna. Pemain 21 tahun itu bertekad tak akan melakukan kesalahan lagi dalam pertandingan melawan Filipina. Basna juga mengatakan kondisi tim sampai saat ini baik dan solid.
"Tak ada kendala di dalam tim. Terakhir, kami mohon doa dan restu dari masyarakat untuk kemenangan tim nasional," kata pemain Persib Bandung itu.
INDRA WIJAYA