Mayoritas Pemain Sepak Bola di Dunia Berpenghasilan Rendah

Reporter

Selasa, 29 November 2016 17:15 WIB

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi pamain sepak bola dunia (FIFPro) merilis temuan sebuah survei tentang kondisi kerja 14.000 pemain sepak bola profesional. Suvei dilakukan di seluruh dunia, kecuali di Inggris, Jerman, dan Spanyol.

Berikut hasil survei itu, dikutip dari kantor berita Reuters:

- Hanya 40,3 persen pemain yang berpenghasilan sekitar 2.000 dolar AS (Rp27 juta) per bulan. Sisanya, 14,5 persen bergaji antara 1.000-2.000 dolar AS (Rp13,5-27 juta), 24,6 persen berpenghasilan antara 300-1.000 dolar AS (Rp405 ribu-13,5 juta), dan 20,6 persen berpenghasilan 300 dolar AS (Rp405 ribu) ke bawah. Selain itu, kurang dari dua persen lainnya berpenghasilan sekitar 720.000 dolar AS per tahun (Rp9,7 miliar).

- 41 persen mengaku pernah terlambat dibayar dalam dua tahun terakhir. Beberapa lainnya harus menunggu sampai setahun untuk dibayarkan gajinya.

- Rata-rata masa kontrak pemain adalah 22 dan 23 bulan. Kontrak dengan durasi lebih pendek diberikan kepada para pemain berbayaran rendah. Para pemain berbayaran rendah terus menghadapi tekanan akan masa depannya.

- Dari pemain yang harus pindah klub, 29 persen mengaku pindah klub atas keinginan sendiri, terutama karena gaji rendah, karir yang tidak jelas, kontrak jangka pendek, dan kemungkinan menjadi korban manipulasi kontrak.

- Di Serbia, 82 persen pemain yang pindah klub karena dorongan agen atau pihak ketiga lainnya.

- Delapan persen dari para pemain mengaku tidak punya kontrak tertulis dengan klub mereka. Di Afrika angkanya sampai 15 persen.

- Di beberapa negara, pesepakbola diperlakukan sebagai wiraswastawan sehingga tidak mendapatkan perlindungan perusahaan. Di Kroasia dan Cek, sekitar 90 persen pemain dianggap wiraswastawan atau hanya diikat oleh kontrak hukum perdata ketimbang kontrak bisnis.

- Sekitar 10 persen pemain mengaku menjadi korban kekerasan fisik, bukan termasuk di dalam lapangan, dan 16 persen mengaku menerima ancaman kekerasan. 15 persen mengaku menjadi korban "bully", sedangkan 7,5 persen menghadapi diskriminasi etnis, seksualitas atau agama.

- Kasus kekerasan itu sekitar 50 persen berkaitan dengan pendukung sepak bola, 27 persen pemain karena kekerasan langsung pendukung, sedangkan 23 persen pemain berkaitan dengan kekerasan oleh manajemen klub atau staf pelatih.

ANTARA

Baca:
Kompetisi ISC Tersisa 4 Laga, Begini Peta Persaingan Juara
Mata Bicara 8 Laga Menantang bagi Man United di Akhir Tahun


Berita terkait

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

2 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

10 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

14 hari lalu

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

20 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

33 hari lalu

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

37 hari lalu

Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperingatkan bahwa saat ini standar sepak bola negara-negara Asia Tenggara sudah meningkat.

Baca Selengkapnya

Persik Kediri Jalin Kerjasama dengan SKASports

39 hari lalu

Persik Kediri Jalin Kerjasama dengan SKASports

Dewan Pembina Persik, Hanindhito Himawan Pramana, menyambut baik terobosan program kolaborasi strategis pengembangan Persik Kediri dengan SKASports Investments Private Limited.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Bangkitkan Semangat MengEMASkan Indonesia Melalui Sepak Bola

49 hari lalu

Pegadaian Bangkitkan Semangat MengEMASkan Indonesia Melalui Sepak Bola

Perhelatan sepak bola tingkat kabupaten, Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024 telah selesai dilaknsanakan. Perhelatan yang digelar di stadion H Agus Salim, Padang, pada Sabtu, 9 Maret 2024 ini, ditutup oleh Kemenangan PSBS Biak melawan Semen Padang.

Baca Selengkapnya

Inilah Profil 4 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Terbaru

51 hari lalu

Inilah Profil 4 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Terbaru

Shin Tae-yong menciptakan sejarah baru di skuad timnas dengan memanggil 10 pemain naturalisasi dalam satu agenda pertandingan. Empat di antaranya baru

Baca Selengkapnya