Kasus Tiket AFF, Ketum PSSI Didesak Bentuk Tim Investigasi

Reporter

Jumat, 2 Desember 2016 21:39 WIB

Seorang calon penonton menggenggam fotokopi KTP dan uang saat mengantre kupon tiket babak penyisihan terakhir SEA Games XXVI antara Tim Nasional Indonesia U-23 melawan Timnas Malaysia U-23 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (16/11). Panitia memberlakukan aturan 1 KTP maksimal untuk 2 kupon. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga nirlaba watchdog sepak bola, Save Our Soccer (SOS), mendesak Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus percaloan tiket semifinal pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF. Banyak suporter kecewa karena tiket pertandingan Indonesia melawan Vietnam itu telah habis terjual di loket. Sementara, calo-calo yang mendapatkannya menjual tiket-tiket itu dengan harga tinggi.

Pada awalnya, tiket pertandingan itu diputuskan dijual secara online dengan menggunakan jasa pihak ketiga, Kiostix. Namun, server mereka down karena terlalu banyak permintaan sehingga PSSI memutuskan menjual tiket melalui loket.

“Sangat mudah mengurai masalahnya. Tinggal Ketua Umum membentuk tim investigasi untuk menemukan sumber penyakitnya,” kata Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali dalam rilis persnya, Jumat, 2 Desember 2016. “Ini momen buat Ketua Umum untuk menunjukkan kekuatannya mereformasi PSSI dari kebiasaan lama yang sangat buruk.”

Akmal mengklaim organisasinya menemukan kejanggalan dalam teknis penjualan dan distribusi tiket--ada sejumlah tiket yang sengaja ditahan dan ada juga yang diborong, lalu diberikan kepada sejumlah calo. “Ini penyakit lama yang sudah menginfeksi dan harus segera dicarikan obat penyembuhnya,” kata dia. “Ada pihak-pihak yang mencoba mengeruk keuntungan di tengah tingginya animo suporter untuk menyaksikan pertandingan timnas."

Dari pengalaman event-event sebelumnya Save Our Soccer mendapatkan info dan data bahwa ada sejumlah pengurus serta karyawan PSSI yang “bermain”. Ada kuota-kuota tertentu yang penjualannya menjadi jatah “pejabat teras” melalui oknum karyawan-karyawan PSSI. "Bahkan, dulu ada praktek penjualan tiket (asli) yang tidak melalui porporasi dispenda. Contoh, final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Jumlah penonton melebihi jumlah tiket yang dijual. Ketersediaan tiket hanya 80 ribu, tapi penonton mencapai 120 ribu orang," tulis Akmal dalam rilisnya.

GADI MAKITAN

Berita terkait

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

4 hari lalu

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

9 hari lalu

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

11 hari lalu

Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

Edy Rahmayadi adalah bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

14 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajekshah Kalahkan Bobby Nasution?

48 hari lalu

Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajekshah Kalahkan Bobby Nasution?

Pilgub Sumut akan seru, bisakah mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, eks Wagub Musa Rajekshah kalahkan menantu Jokowi, Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

Piala AFF 2024 Ganti Nama Menjadi ASEAN Cup 2024, Digelar 23 November hingga 21 Desember

4 Maret 2024

Piala AFF 2024 Ganti Nama Menjadi ASEAN Cup 2024, Digelar 23 November hingga 21 Desember

Piala AFF 2024 akan berganti logo dan namanya menjadi ASEAN Cup 2024. Simak jadwal pelaksanaannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

27 Februari 2024

Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) menunjuk Tom Saintfiet sebagai pelatih kepala menggantikan Michael Weiss.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Anggap Trofi Tak Penting, Pilih Fokus Naikkan Level Timnas Indonesia di Asia

13 Februari 2024

Shin Tae-yong Anggap Trofi Tak Penting, Pilih Fokus Naikkan Level Timnas Indonesia di Asia

Shin Tae-yong menilai saat ini yang mesti diutamakan adalah bagaimana memajukan sepak bola Indonesia, bukan hanya mengejar trofi.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

13 Februari 2024

Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

Shin Tae-yong meminta penggemar Timnas Indonesia realistis soal tuntutan menjadi juara mengingat kualitas Liga 1 yang belum maksimal.

Baca Selengkapnya

Daftar Jenderal di Barisan Timnas AMIN: Ada Oegroseno, Sutiyoso, Hingga Edy Rahmayadi

24 November 2023

Daftar Jenderal di Barisan Timnas AMIN: Ada Oegroseno, Sutiyoso, Hingga Edy Rahmayadi

Daftar purnawirawan jenderal TNI dan Polri di barisan Timnas AMIN.

Baca Selengkapnya