Para pemain Borussia Dortmund, melakukan selebrasi setelah Marco Reus mencetak gol pada pertandingan Grup F Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, 8 Desember 2016. Real Madrid bermain imbang 2-2 dengan Dortmund. REUTERS/Juan Medina
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, sedikit marah atas kegagalan anak asuhnya mempertahankan keunggulan 2-0 atas Borussia Dortmund. Dua gol balasan dari tim Bundesliga Jerman itu pada babak kedua membuat skor akhir menjadi 2-2.
Akibat kegagalan mendulang poin penuh di kandang sendiri, Stadion Santiago Bernabeu, pada Kamis dinihari tadi, Real Madrid harus mengakhiri rangkaian laga Grup F Liga Champions Eropa di posisi runner up dengan nilai 12. Sedangkan Borussia Dortmund juara grup dengan nilai 14.
Karim Benzema sempat membawa Madrid unggul dengan dua golnya pada menit 28 dan 53. Namun Borussia Dortmund berhasil menyusul melalui gol Pierre-Emerick Aubameyang (60’) dan Marco Reus (88’). Hasil 2-2 itu membuat Madrid tertahan di posisi kedua Grup F dan tetap lolos ke babak 16 besar.
“Kalau Anda melihat jalannya pertandingan babak kedua, itu membuatmu sedikit marah. Pertandingan tersebut ada di tangan kami, tapi inilah sepak bola. Kamu harus tetap bermain dengan benar hingga akhir,” kata Zidane selepas laga di Santiago Bernabeu itu.
“Kami membuat banyak peluang untuk mencetak gol ketiga. Namun kemudian kami malah membuat Dortmund menguasai pertandingan. Dortmund berhak di tempat teratas. Klub itu mendemonstrasikan bagaimana kekuatannya,” ujar Zidane.
Real Madrid gagal finis di posisi teratas fase grup untuk pertama kalinya sejak 2012/2013. Saat itu, klub ini juga berada di peringkat kedua, di belakang Borussia Dortmund.
Hanya menjadi runner up membuat Real Madrid terhindar dari pertemuan dengan dua tim kuat yang juga hanya tampil sebagai runner up di grup lain, Bayern Muenchen dan Paris Saint-Germain, di 16 besar. Namun terbuka kemungkinan Real Madrid berjumpa dengan mantan klub Zidane, Juventus, yang juara Grup H.
“Saya tak memikirkan undian 16 besar. Saya ingin kami finis di posisi teratas dan kami melakukan segalanya untuk itu, meski akhirnya gagal. Kita lihat saja nanti pada Senin, 12 Desember 2016, saat undian 16 besar. Saya tak mau bertemu Juventus, tapi kita tak bisa berbuat apa pun untuk itu,” tutur Zidane.
