Sergio Aguero usai mencetak gol pembuka dalam pertandingan Liga Champions grup C, antara Manchester City dan Borussia Monchengladbach di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 15 September 2016. Aguero cetak tiga gol dan City menang 4-0. Reuters/Phil Noble
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City dipastikan tidak akan diperkuat Sergio Aguero, Fernandinho, dan Nicolas Otamendi saat bertandang ke markas juara bertahan Leicester City pada lanjutan Liga Utama Inggris pekan ke-15, Minggu dinihari WIB.
Untuk itu, Pep Guardiola menantang para pemainnya agar membuktikan bahwa mereka mampu mengatasi perlawanan Leicester City tanpa pemain bintang.
"Kami memiliki pemain lain," kata Guardiola dilansir dari Daily Mirror, Sabtu.
"Kami tidak akan mengeluh dan mengatakan jika kami tidak menang itu karena Sergio atau Fernandinho tidak ada di sini," ujar dia. "Kami harus menemukan solusi, itu sebabnya kami di sini menggunakan pemain yang ada untuk memenangkan pertandingan"
Meskipun Aguero kerap mencetak gol, namum The Citizen terbukti mampu menang pada tiga pertandingan saat pemain asal Argentina itu absen.
Manchester Biru Pasukan hanya kalah dua laga dari 23 pertandingan Liga Premier yang tidak diikuti Aguero. Salah satu alasan dari catatan statistik tersebut ada penampilan Kelechi Iheanacho yang mampu menggantikan peran Aguero kendati Guardiola juga punya opsi untuk memainkan Kevin De Bruyne.
Iheanacho, pemain asal Nigeria, membuktikan mampu mencetak gol pada dua laga dari tiga pertandingan saat Aguero absen awal musim ini, termasuk saat mencetak gol di Old Trafford pada derbi Manchester.
Iheanacho memiliki rasio gol per menit lebih bagus dari Aguero dengan catatan mencetak gol setiap 95 menit di Liga Premier dibandingkan catatan Aguero setiap 107 menit.
Dia mencetak gol saat melawan Celtic di Liga Champions dan mencetak 13 gol dalam 18 laga sebagai starter untuk klub.
"Ya, dia striker kami," kata Guardiola. "Satu-satunya yang saya miliki. Selalu memiliki insting yang bagus soal gol dan kami membutuhkan dia."
Salah satu kerugian besar Guardiola adalah kehilangan Fernandinho sebagai gelandang yang fleksibel. Untuk menutup posisi itu, Pep memainkan Pablo Zabaleta di lini tengah saat melawan Celtic.
"Dia bisa bermain di tengah. Dia benar-benar baik saat tiba di kotak (penalti)," katanya.
"Dalam tahun-tahun terakhir dalam karirnya, dia akan bermain lebih ke tengah daripada di posisi bek sayap. Dia punya kualitas, tidak sama dengan Fernandinho, tapi dia bisa bermain di sana."
Kota sangat membutuhkan kemenangan setelah kalah dari Chelsea pada Sabtu pekan lalu agar tetap dalam jalur memperebutkan gelar juara.
