Pemain Manchester United, Marcos Rojo tampak lesu duduk di lapangan saat pemain West Bromwich Albion, Salomon Rondon menjebol gawang David de Gea pada menit ke-66 dalam laga lanjutan Liga Inggris di stadion The Hawthorns, West Bromwich, Inggris, 6 Maret 2016. Dengan kemenangan ini, West Brom mencetak sejarah baru karena belum pernah sekalipun memenangkan pertandingan atas United di kandang mereka. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United Jose Mourinho membela pemain belakangnya, Marcos Rojo, yang dinilai bermain kasar saat timnya menghadapi Crystal Palace, Kamis dinihari tadi. Dia menilai jegalan Rojo kepada Wilfried Zaha bersih dan bahkan tak layak mendapat kartu kuning.
"Rojo bermain dengan sangat baik, emosional tapi sangat bersih. Dia bermain agresif secara natural. Dia pemain yang fenomenal," ujar Mourinho seusai laga itu.
Rojo dinilai melakukan jegalan yang keras dan layak mendapat kartu merah pada laga itu. Bek asal Argentina tersebut melakukan jegalan dengan dua kaki saat mencoba menghentikan penetrasi Zaha.
Manajer Palace Allan Pardew menilai Rojo memiliki keberuntungan tak mendapat kartu merah dan hanya mendapat kartu kuning atas insiden itu. Masalahnya, ini bukan pertama kalinya Rojo melakukan jegalan seperti itu.
"Itu adalah jegalan dua kaki. Saya rasa dia pernah melakukan hal itu melawan Everton. Dia beruntung lolos dari kartu merah," ujar Pardew.
Mantan pemain Newcastle United dan tim nasional Inggris, Alan Shearer, berpendapat sama dengan Pardew. Menurut Shearer, Rojo seharusnya diusir keluar.
“Kita sama-sama melihatnya ketika Manchester United melawan Everton dan dia lolos. Anda tak bisa melakukan jegalan seperti itu. Itu seharusnya bisa mengubah pertandingan,” tutur Shearer.