Pesepak bola Indonesia Manahati Lestusen (kedua kanan) dan Stefano Lilipally (kiri) menghadang pergerakan pesepak bola Thailand Sirod Chattong pada final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Rajamangala National Stadium, Bangkok, Thailand, 17 Desember 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengapresiasi perjuangan tim nasional sepak bola Indonesia selama Piala AFF 2016, walau tim asuhan Alfred Riedl itu gagal merebut gelar juara turnamen dua tahunan itu untuk pertama kalinya.
"Saya mengucapkan terima kasih untuk semangat yang ditunjukkan para pemain kita dari awal sampai akhir turnamen," ujar Menteri Imam usai acara nonton bareng laga final leg kedua Piala AFF 2016, Thailand versus Indonesia, di Gedung Kemenpora, Jakarta, Sabtu, 17 Desember 2016. Dalam final itu, Thailand mengalahkan Indonesia 2-0 untuk mempertahankan gelar juara Piala AFF-nya.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, tim nasional tidak perlu larut dalam kekecewaan usai kalah dari Thailand, yang membuat Indonesia gagal menggoreskan sejarah baru sebagai juara Piala AFF pertama kalinya.
Kekalahan itu harus menjadi bahan evaluasi dan motivasi agar tim nasional bisa tampil lebih baik di turnamen-turnamen internasional berikutnya.
"Saat ini belum waktunya kita membuat sejarah baru. Namun, usai laga ini, kita harus menyiapkan tim nasional untuk SEA Games 2017 di Malaysia--tim yang benar-benar disiapkan secara matang," tutur Imam.
Dia melanjutkan, pemerintah siap membantu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam menyiapkan program tim nasional terutama dalam hal anggaran.
