Penyerang Arsenal Alexis Sanchez, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Wets Ham United pada pertandingan Liga Inggris di London Stadium, 4 November 2016. Arsenal menang 5-1 atas West Ham United. Action Images via Reuters / John Sibley
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City akan menghadapi Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris di Etihad Stadium, Ahad malam ini, 18 Desember 2016. Laga ini akan menjadi reuni antara pelatih Manchester City, Josep Guardiola, dan penyerang Arsenal, Alexis Sanchez.
Keduanya pernah bersama-sama di Barcelona pada musim 2011-2012. Saat itu, Barcelona berhasil menjuarai Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, Piala Dunia Antarklub, dan Copa del Rey. Namun mereka gagal mengangkat trofi La Liga dan Liga Champions.
Snchez saat itu seperti berada di bawah bayang-bayang Messi. Ia mampu menunjukkan kecepatan dan sejumlah tusukan yang mengejutkan, tapi dalam tiap laga pujian dan sorotan selalu lebih terarah pada Messi. Sanchez saat itu hanya menyumbang 15 gol di seluruh kompetisi.
Di Chelsea, saat ini, Sanchez justru mampu jadi tumpuan tim. Pelatih Arsene Wenger menempatkannya sebagai penyerang utama di tim. Ia sudah mencetak 14 gol dari 22 laga di berbagai kompetisi.
Guardiola mengakui ia mungkin gagal menemukan performa terbaik Alexis saat berada di Barcelona. "Saat itu mungkin saya tidak terlalu membantunya. Saya lebih suka pemain sayap saya bergerak lebih melebar. Dia dapat melakukan itu tapi dia sering berada di garis yang lebih dekat pada gol," kata pelatih asal Spanyol itu.
Guardiola mengatakan ia juga pernah menempatkan pemain ini sebagai striker. "Dia bermain sebagai striker, saat Barcelona melawan Chelsea di semifinal Liga Champions, ketika kami kalah 1-0 di London. Dia kembali bermain sebagai striker di leg kedua saat kami menang 2-0," katanya.
Pria yang biasa disapa Pep ini mengakui, Sanchez memiliki bakat yang menonjol. "Dia adalah pemain yang bisa bermain di berbagai posisi: kiri, kanan, atau tengah. Dia adalah seorang petarung dengan karakter dan semangat yang luar biasa. Dia adalah seorang pemenang," ujarnya.
Guardiola pun senang mantan anak asuhnya ini kini jadi tumpuan Arsenal, yang akan dihadapi timnya. "Dia berkelas dan saat ini dia bermain sangat bagus. Bersama Cile dia memenangi dua trofi Amerika Selatan dan itu menunjukkan betapa bagusnya dia," ucapnya.
City saat ini menempati posisi keempat klasemen dengan nilai terpaut satu dari Arsenal yang ada di atasnya.
