Pemain Arsenal Theo Walcott mencoba melewati jegalan dari pemain Manchester City Nicolas Otamendi saat bertanding di ajang Liga Primer Inggris di stadion Etihad di Manchester, Inggris, 18 Desember 2016. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal dikalahkan Manchester City 2-1 dalam pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium pada Ahad malam, 18 Desember 2016. Ini menjadi Kekalahan kedua yang dialami Arsenal secara beruntun setelah sebelumnya ditekuk Everton dengan skor sama.
Dua kekalahan ini menjadi kemunduran bagi Arsenal dalam konteks persaingan perebutan gelar juara. Kini tim asuhan Arsene Wenger itu turun ke posisi keempat klasemen dengan nilai terpaut sembilan dari Chelsea yang memuncaki klasemen.
Kondisi seperti mengulang musim-musim sebelumnya saat Arsenal selalu bagus di awal musim tapi kemudian kedodoran pada fase-fase berikutnya. Lalu, apa penyebab kemunduran itu? Paling tidak ada beberapa hal, seperti berikut ini:
1. Mentalitas Dalam dua pertandingan terakhir, Arsenal mampu unggul lebih dahulu tapi kemudian mengalami kemunduran dan akhirnya kalah. Gary Neville mengatakan hal ini menjadi bukti bahwa Arsenal memiliki masalah mental.
2. Hasil dalam Laga Besar Arsenal secara umum mampu tampil meyakinkan saat melawan tim-tim dari papan bawah klasemen dan kedodoran saat menghadapi tim dari papan atas. Saat menghadapi tim di luar posisi sepuluh besar klasemen, Arsenal mampu menang tujuh kali dan meraih dua kali hasil seri. Sedangkan saat melawan tim dari posisi sepuluh besar, mereka hanya menang tiga kali dari delapan pertandingan, termasuk dikalahkan Liverpool, Everton, dan Manchester City. Mereka juga ditahan seri Tottenham dan Manchester United. Satu-satunya kemenangan Arsenal diraih dari Chelsea.
3. Masalah Kebugaran dan Fisik Dua kekalahan beruntun terjadi saat Arsenal menghadapi empat laga tandang dalam lima pertandingan terakhirnya. Mereka hanya menjalani sekali libur pada tengah pekan sejak Oktober lalu. Ini masalah yang serius karena Arsenal berikutnya akan menghadapi jadwal sangat padat menjelang boxing day dan tahun baru.
4. Cedera Pemain Arsenal termasuk memiliki jumlah pemain cedera terbanyak, yakni delapan orang. Mereka hanya kalah dari Sunderland, yang memiliki sembilan orang pemain cedera. Arsenal ditahan MU dan PSG saat tak diperkuat Hector Bellerin. Dua kekalahan terakhir terjadi ketika Shkodran Mustafi absen. Adapun ketika Santi Cazorla absen dalam sepuluh laga, Arsenal hanya menang delapan kali dan seri dua kali. Pemain lain yang saat ini baru cedera adalah Alex Oxlade-Chamberlain.
5. Kelemahan Lini Pertahanan Kiper Petr Cech terus kebobolan dalam delapan laga terakhirnya. Ini jadi catatan terburuknya selama berkiprah di Liga Inggirs. Hal itu juga menggarisbawahi kelemahan lini belakang Arsenal. Wenger pun mengaku kelemahan di sektor ini. "Bila Anda ingin bermain di papan atas, Anda harus mampu tampil tanpa kebobolan," katanya.