TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang mempertimbangkan dua nama untuk posisi pelatih tim nasional usia di bawah 19 tahun atau U-19. Dua orang itu adalah Indra Sjafri dan Wolfgang Pikal.
"Kami akan tindak lanjuti dan pilih salah satu. Itu target kami dalam waktu dekat," kata Ketua PSSI Edy Rahmayadi, Minggu, 8 Januari 2017.
Berbeda dengan timnas senior, tugas lebih berat tersemat di pundak pelatih U-19. Dia harus mencari bibit-bibit pemain yang diproyeksikan menjadi tulang punggung sepak bola Indonesia, baik di liga maupun di timnas senior nantinya.
Dua kandidat tersebut bukan orang sembarangan. Indra Sjafri merupakan bekas pelatih tim nasional U-19 yang sukses mengantarkan Garuda Muda menjuarai piala perserikatan negara-negara Asia Tenggara atau Piala AFF pada 2013.
Pelatih 53 tahun itu jeli mencari pemain-pemain belia bertalenta hingga ke pelosok negeri. Bahkan mantan anak didiknya, seperti Hansamu Yama Pranata, Evan Dimas Darmono, Rudolfo Yanto Basna, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, menjelma menjadi pemain senior yang menjadi andalan di klub dan timnas senior.
Pikal juga tak bisa dianggap remeh. Meski hanya pernah menjadi asisten pelatih timnas senior, Alfred Riedl, Pikal tetap sosok yang menjanjikan untuk tim nasional U-19.
Pria 49 tahun asal Austria itu mengantongi cukup banyak ilmu kepelatihan dari klub top Eropa. Kemampuan teori kepelatihan modern ditambah kefasihan berbahasa Indonesia menjadi nilai tambah Pikal di mata PSSI.
