Pelatih berkebangsaan Jerman, Jurgen Klopp menyaksikan pertandingan klubnya Liverpool saat bertanding melawai Swansea City di Swansea, Wales, 1 Mei 2016. Klopp mulai melatih Liverpool sejak musim kemarin, menggantikan posisi Brendan Rodgers yang dikeluarkan dari Liverpool karena dianggap tidak mampu memberikan piala bagi Liverpool. (Stu Forster/Getty Images)
TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool tersingkir dari babak keempat Piala FA setelah dikalahkan Wolverhampton 2-1 dalam pertandingan di Anfield, Sabtu malam, 28 Januari 2017, waktu setempat. Ini jadi kegagalan kedua secara beruntun bagi Liverpool yang empat hari sebelumnya juga terdepak dari babak semifinal Piala Liga.
Pelatih Juergen Klopp menurunkan banyak pemain muda dalam laga itu. Namun ia tak mau menyalahkan mereka. "Kami tampil buruk, mengawali semuanya dengan buruk, dan tak mampu memperbaiki diri," ucap dia.
Klopp melanjutkan, "Tak banyak hal bagus untuk dikatakan. Sulit untuk menjelaskan kekalahan ini. Awal yang bagus memberi mereka keyakinan. Kami tak siap, kami kehilangan bola dengan mudah dan membuat pelanggaran yang menyebabkan mereka mencetak gol."
Klopp menilai perbaikan yang ditunjukkan pemainnya di babak kedua tak cukup menolong. "Kami berusaha tapi kami tak cukup bagus di babak pertama. Babak kedua cukup bagus tapi tak memadai," kata dia.
Klopp menyatakan ia yang paling bertanggung jawab atas kegagalan timnya. "Saya yang bertanggung jawab, bukan pemain muda. Anda belajar banyak soal pemain di laga seperti ini, tapi saya yang bertanggung jawab," ujarnya.
Pelatih asal Jerman itu berharap timnya bisa segera bangkit. "Kami akan melihat bagaimana hasil ini mempengaruhi kami. Masalah kami jelas dan kami menciptakannya sendiri," tutur Klopp.
Dalam laga berikutnya pada Liga Inggris, Liverpool akan menghadapi Chelsea, Selasa mendatang. Chelsea kini memuncaki klasemen dengan nilai terpaut sepuluh dari Liverpool di urutan keempat.
