Gelandang Manchester City Yaya Toure, mencetak gol melalui titik penalti ke gawang West Ham United pada pertandingan Liga Inggris di stadion London, 2 Februari 2017. AP/Frank Augstein
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, tampaknya telah menyerah dalam perebutan juara Liga Primer Inggris musim ini. Meskipun menjadi satu-satunya tim papan atas yang merebut kemenangan pada laga pekan ke-23, Guardiola menganggap bahwa ketinggalan 10 angka dari pimpinan klasemen Chelsea sangat jauh.
"Jaraknya terlalu jauh," ujarnya pada wawancara usai laga melawan West Ham United Kamis dini hari tadi, 2 Februari 2017.
City meraih kemenangan telak 4-0 dari West Ham di saat tim papan atas lainnya mendapat hasil buruk. Chelsea ditahan imbang Liverpool 1-1 dan TOttenham juga ditahan oleh Sunderland 0-0. Arsenal bernasib paling buruk karena kalah 1-2 dari Watford.
Manajer Chelsea, Antonio Conte, terlihat berada di bangku penonton pada laga Manchester City melawan West Ham. Tak jelas maksud keberadaan Conte pada laga itu. Namun dia diperkirakan sedang mengintip kekuatan pemain baru City, Gabriel Jesus yang dimainkan Guardiola sejak menit awal pertandingan.
Soal keberadaan Conte itu, Guardiola bersikap merendah. Dia menghimbau Conte agar tak terlalu khawatir terhadap City karena mereka memiliki keunggulan angka yang sangat jauh.
Menurut Guardiola, Chelsea hanya akan kehilangan gelar juara karena dirinya sendiri musim ini.
"Dia berjarak 10 angka dari kami. Hanya Chelsea yang bisa membua mereka kehilangan Liga Primer Inggris. Saya tak menilai City bisa melakukan itu," ujarnya.
"Sebuah kesalahan jika kami berfikir soal Chelsea ketika kami berada 10 angka di belakang. Kami harus berpikir untuk memenangkan pertandingan. Kami memulai musim ini dengan baik, tetapi kami tak cukup konsisten."
"Untuk masuk zona Liga Champions dan berjuang hingga akhir kami harus membuat serangkaian kemenangan, jika tidak maka hal itu tak mungkin."
"Kami harus berusaha memenangkan laga kami sendiri. Setelah itu, jika lawan tak meraih kemenangan maka itu hal yang baik. Kami tak berpikiran soal target yang besar saat ini karena jarak kami terlalu jauh," lanjutnya.