Gelandang Chelsea Eden Hazard, melakukan selebrasi bersama dengan rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Bournemouth melalui titik penalti pada pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, 26 Desember 2016. Action Images via Reuters / Tony O'Brien
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang serang Chelsea asal Belgia, Eden Hazard, menilai timnya bekerja lebih taktis di bawah arahan pelatih Antonio Conte daripada Jose Mourinho.
Taktik yang diterapkan Conte membuat Hazard belajar bergerak tanpa bola.
Conte mengubah Chelsea sejak berani menerapkan formasi 3-4-3 pada September 2016, yang berbuah 13 kemenangan beruntun dan membuat The Bluesperkasa di puncak klasemen Liga Utama Inggris.
Hazard mengatakan kunci keberhasilan Conte adalah pendekatan terhadap pemain dalam sistem baru. Bahkan, ucap dia, seorang Mourinho, yang punya reputasi mempersiapkan Chelsea selama 15 tahun terakhir, tidak memiliki perhatian detail seperti Conte.
Saat ditanyai legenda Arsenal, Thierry Henry, tentang perbedaan utama cara bekerja Conte dengan Mourinho, Hazard menuturkan, "Latihan taktis. Kami melakukan lebih banyak dengan Conte. Kami tahu persis apa yang harus dilakukan di lapangan, ke mana saya harus pergi, pemain bertahan (tahu) ke mana harus pergi."
"Bersama Mourinho, ia hanya menempatkan sistem (di tempat), tapi kami tidak bekerja banyak. Kami tahu apa yang harus dilakukan, karena kami bermain sepak bola, tapi mungkin secara otomatis sedikit berbeda," ucapnya kepada Skysport.
Sebagai gelandang serang, Hazard menikmati kebebasan yang lebih besar dalam taktik 3-4-3 yang diterapkan Conte daripada menjadi pemain sayap pada formasi 4-2-3-1 yang dipakai Mourinho.
"Bersama Mourinho pada musim pertama, kami memenangkan gelar, (Nemanja) Matic berposisi di belakang saya," ujarnya.
"Kadang-kadang saya di depan dan Matic melakukan pekerjaannya. Bersama Conte, itu berbeda. Saya lebih ke dalam karena ada (Marcus) Alonso, sehingga saya harus siap melakukan serangan balik ketika mendapatkan bola."
Pemain 25 tahun itu juga menuturkan peran barunya telah membantunya memahami permainan dengan matang.
"Kami paham untuk membuat gerakan, saya harus mendapatkan bola, tapi bergerak guna menciptakan ruang untuk orang lain," katanya. "Saya pikir sekarang saya mengerti bahwa sepak bola tidak hanya dengan bola di kaki saya."
Chelsea kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan sembilan poin atas peringkat kedua, Tottenham Hotspur. The Blues sedang mempersiapkan laga akhir pekan melawan Arsenal pada Sabtu, 4 Februari 2017.