TEMPO.CO, Jakarta - Alaves mencapai final Piala Raja untuk pertama kalinya dalam 96 tahun sejarah klub itu ketika tembakan Edgar Mendez membawanya menang 1-0 atas Celta Vigo dalam laga leg kedua semifinal yang dimainkan pada Rabu, 8 Februari 2017, untuk membawa tim Basque itu menang agregat 1-0.
Pasukan Mauricio Pellegrino tersebut akan bermain melawan tim yang sudah 28 kali menjuarai Piala Raja, Barcelona, pada final yang berlangsung Mei mendatang setelah pasukan Luis Enrique menang agregat 3-2 atas Atletico Madrid pada Selasa lalu.
Celta telah menyingkirkan Real Madrid pada perempat final, tapi tidak pernah terlihat tampil meyakinkan di Stadion Mendizorrotza, yang bergetar untuk pertandingan terbesar Alaves sejak kalah 4-5 oleh Liverpool pada final Piala UEFA 2001.
Pemain internasional Spanyol, Iago Aspas, memiliki satu-satunya peluang nyata untuk Celta. Namun tembakan mendatarnya dapat ditepis kiper Fernando Pacheco dan melambung beberapa sentimeter di atas mistar gawang.
Sepakan pemain Alaves, Ibai Gomez, mengenai tiang pada sisi lain lapangan di babak pertama yang berlangsung a lot. Namun tim Basque itu mendominasi babak kedua dan semestinya mampu unggul ketika penyerang Brasil, Deyverson, merangsek ke kotak penalti. Sayang, sepakannya melambung.
Gol pemecah kebuntuan terjadi dengan bantuan dua sundulan, satu dari Deyverson dan yang lain dari Victor Camarasa, yang membuat Mendez dapat melaju ke kotak penalti, mencungkil bola melewati Sergio Alvarez, kemudian masuk gawang.
Alaves semestinya dapat memastikan kemenangan. Namun klub itu harus menjalani enam menit masa tambahan waktu yang menegangkan sebelum mengamankan tiket finalnya.
Alaves menang 2-1 atas Barca di Nou Camp pada awal musim ini dan akan menjamu pasukan Luis Enrique pada Sabtu nanti di liga.
"Para penggemar layak menerima hal ini. Mereka mendorong kami begitu keras melawan tim yang benar-benar sulit. Ini merupakan pertandingan yang sangat seimbang, dan para penggemar mendorong kami melewati batas," kata kapten Alaves, Manu Garcia, kepada Gol TV.
"Kami akan menikmati malam ini, dan kami akan berusaha meraih kejayaan pada Mei. Namun kami telah mengukir sejarah," ujarnya, seperti dilansir Reuters.
