PSSI Bentuk Pengadilan Arbitrase Independen

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 21:41 WIB

Logo PSSI. wikipedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera memiliki pengadilan arbitrase independen untuk menangani sengketa yang membelit klub dan pemain, yang disebut National Dispute Resolution Chamber (NDRC).

Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, semua persyaratan pembentukan NDRC akan selesai sebelum November 2017 dan ditargetkan beroperasi selambat-lambatnya tahun 2018.

"Semangatnya adalah bagaimana membangun pemain dan klub sebagai satu unit, demi mengembangkan sepak bola Indonesia," tutur Joko usai membicarakan NDRC dengan perwakilan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Federasi Pesepak Bola Profesional Internasional (FIFPro) dan Asosiasi Klub Eropa (ECA) di Jakarta, Jumat.

NDRC, lanjut dia, secara organisasi berada di bawah PSSI, tetapi PSSI tidak memiliki kendali apapun atasnya, layaknya posisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia. Adapun para anggotanya berasal dari perwakilan tim dan pemain profesional yang ada di Indonesia, serta pengacara.

Ketua Departemen Hukum PSSI Teguh Maramis merinci, nantinya ada tiga sampai lima orang perwakilan dari klub di NDRC dan rentang jumlah yang sama juga berlaku untuk perwakilan pemain dari Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

"Untuk Ketua dan Wakil Ketua nantinya berasal dari pengacara yang memenuhi kualifikasi. Pemain yang menjadi anggota juga diusahkan berlatar belakang pendidikan hukum," ujar Teguh.

Adapun sengketa yang nantinya ditangani oleh NDRC adalah terkait kontrak pemain di klub, kompensasi latihan ("training compensation") atau kompensasi yang diberikan klub ketika mengikat kontrak pemain secara profesional kepada klub di mana pesepak bola dilatih saat masih berstatus amatir di usia muda, serta kompensasi solidaritas yaitu mekanisme penghargaan transfer antarklub. Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan ketiga hal ini menjadi substansi dasar dari NDRC.

FIFA memang menjadikan Indonesia sebagai satu dari empat negara yang dijadikan proyek percontohan NDRC. Di Asia sendiri hanya ada dua negara yang ditunjuk oleh FIFA membentuk NDRC, yaitu Indonesia dan Malaysia.

FIFA sendiri menampik anggapan bahwa alasan diadakannya proyek percontohan NDRC di Indonesia adalah karena banyaknya sengketa klub dan pemain.

"Ini bukan karena kasus, tetapi kami rasa PSSI memiliki keinginan yang kuat untuk bekerja sama terkait hal ini," ujar Kepala Sepak Bola Profesional FIFA James Johnson.

Direktur FIFPro Jonas Baer-Hoffmann juga menyambut baik langkah Indonesia membentuk NDRC. Menurutnya, NDRC di Indonesia penting sebagai langkah awal yang baik untuk penyelesaian sengketa-sengketa lain di seluruh dunia.

"Kalau bisa diaplikasikan di Indonesia, maka sistem ini dapat dilaksanakan secara global," tutur Jonas.

ANTARA

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya