Pesepak bola Persib Bandung Atep (tengah) berusaha menggiring bola dengan kawalan pesepak bola Semen Padang Fandry Imbiri (kanan) pada laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 19 November 2016. ANTARA/Fahrul Jayadiputra
TEMPO.CO, Pamekasan - Klub Semen Padang menguasai Grup 5 Piala Presiden. Tim berjulukan 'Kabau Sirah' itu memantapkan posisinya sebagai pemuncak klasemen setelah melumat PSCS Cilacap dengan skor telak 5-0.
Dengan kemenangan itu, anak asuh Nil Maizar telah mengoleksi 6 poin sehingga menjadi klub di Grup 5 yang paling berpeluang lolos ke babak delapan besar. Semen Padang hanya membutuh hasil seri saat menghadapi Perseru Serui di pertandingan terakhir penyisihan Grup 5.
Pelatih Semen Padang, Nil Maizar, mengatakan kunci kemenangan atas Laskar Nusakambangan adalah berfokus menjalankan strategi, yaitu menekan pemain PSCS sehingga permainannya tidak berkembang. "Konsentrasi pada strategi," kata Nil, Selasa, 14 Februari 2017.
Meski menang telak, Semen Padang sebenarnya sempat kesulitan membobol gawang PSCS Cilacap pada babak pertama. Mereka baru berhasil mencetak gol pada tambahan waktu babak pertama. Gol dicetak Vendry Mofu lewat tendangan first-time.
Sementara itu, pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo, menilai faktor stamina sebagai penyebab kekalahan timnya. Menurut dia, penurunan stamina menyebabkan pemainnya malas bergerak. Celah ini betul-betul dimamfaatkan oleh pemain Padang untuk menekan dan mencetak 4 gol di babak kedua.
"Kalau sudah lelah, strategi tidak akan berjalan. Masalah fisik akan kami benahi lagi dalam pertandingan berikutnya lawan Madura," kata Gatot.